Yandy Laurens Sukses Adaptasi Sinetron 90an Jadi Film 1 Kakak 7 Ponakan
Hubungan Moko dan Maurin memberikan dimensi baru dalam cerita. Konflik antara cinta dan tanggung jawab keluarga membuat alur cerita lebih dinamis.
Proses pengambilan gambar dilakukan di lokasi-lokasi yang mencerminkan kehidupan kelas menengah Jakarta.
Rumah sederhana tempat Moko dan keponakannya tinggal menjadi setting utama. Suasana kampus dan tempat kerja para karakter juga dihadirkan secara realistis.
Musik menjadi elemen penting dalam film ini. Yandy Laurens memilih lagu-lagu yang mendukung suasana emosional setiap adegan.
Scoring film dikerjakan dengan detail untuk membangun mood yang tepat.
Aspek visual film ini juga mendapat perhatian khusus. Sinematografi yang apik berhasil menangkap momen-momen intim dalam keluarga.
Penggunaan warna dan pencahayaan disesuaikan dengan tone cerita yang hangat.