Film The Mauritanian Kisah Nyata Perjuangan Kebebasan Ould Slahi

Film The Mauritanian
Sumber :
  • unggahan Instagram @themauritanian

Bandung – Film The Mauritanian kini sedang tayang di bioskop Indonesia. Film yang menceritakan kisah nyata perjuangan Mohamedou Ould Slahi untuk meraih kebebasan setelah ditahan dan disiksa di penjara Guantanamo. 

MUI Larang Film Kiblat Tayang, Ini Alasannya

Melansir dari Viva.co.id, Jodie berperan sebagai Nancy Hollander, seorang pengacara yang dikenal membela orang-orang tertindas. Kini, dirinya melawan opini publik dan geram kepada pelaku yang terkait dengan penyerangan gedung WTC New York dan dikenal sebagai peristiwa 9/11. Belum lagi terkait islamophobia di AS yang sangat tinggi. 

Pelaku aksi teroris Mohamedou Ould Slahi, dan Nancy dibantu oleh Teri Duncan yang diperankan oleh Shailene Woodley memerangi pemerintah AS, di bawah Presiden Obama. Tak hanya itu saja “Apakah saya membela pelacur, lantas saya jadi pelacur”, jawab Nancy tegas saat ditanya oleh satu wartawan atau media.

'Agak Laen' Cetak Sejarah, Film Indonesia Pertama Tayang di Bioskop Amerika Tahun 2024

Film The Mauritanian

Photo :
  • unggahan Instagram @themauritanian

Dalam film The Mauritanian menceritakan karakter pengacara yang diperankan begitu baik oleh Jodie. Belum lagi karakter pengacara dalam film The Devil’s Advocate. Al Pacino yang menggunakan segala cara ketika menang dalam sebuah perkara, yang dinamakan juga ‘iblis’. 

5 Fakta Menarik Film Exhuma, Simbolisme Pasak Besi dan Makna Tersembunyinya

Tentunya, karakter advokat dalam film The Mauritanian menampilkan wanita separuh baya yang berpenampilan chic, dingin dan tegas. 

Lalu, mengumpulkan fakta dari ribuan dokumen yang diperoleh melalui perjuangan yang tidaklah mudah. Belum lagi mengumpulkan fakta yang digalinya dengan begitu susah payah dari kliennya. Jadi, tentunya benar-benar menguasai masalah. Nancy dalam menyusun pembelaan sangat yakin bahwa kliennya tidak bersalah. 

Film The Mauritanian

Photo :
  • unggahan Instagram @themauritanian

Setelahnya, sutradara Kevin McDonald yang menampilkan yang semula oleh kliennya, Mohamedou Ould Slahi, seorang yang tertuduh teroris terkait 9/11 WTC New York, hingga kliennya yakin padanya, tanpa bumbu hubungan percintaan. 

Pengaruh Nancy saat itu, kepada kliennya adalah Ould Slahi yang ingin menulis apa yang dialaminya untuk dijadikan buku. Meski Mohammedou, sebagai sanksi tetap, pada akhirnya dilakykan Slahi. Kesaksian tersebut pun sampai pada Nancy sudah tersensor. 

Mohamedou Ould Slahi diperankan oleh Tahar Rahim, sutradara mengangkat sisi ketaatan Slahi, dan sebagai hamba Allah Subhanahu wa Ta'alla yang sangat yakin. Segala siksa yang dialaminya di penjara begitu dijalaninya, dan selalu menyebut asma Allah, dan berdoa tanpa meninggalkan sholat. 

Film The Mauritanian

Photo :
  • unggahan Instagram @themauritanian

Alur cerita Film The Mauritanian mengunggah emosi penonton dan tentunya sutradara pun berani mengungkap fakta bahwa penjara Guantanamo, tidak lebih dari ladang penyiksaan. 

Gugatan Slahi, pemerintah AS menungaskan jaksa militer yang memiliki dendam pribadi karena sahabatnya menjadi salah satu korban 9/11 WTC, yang bernama Stuart Couch yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch. 

Film The Mauritanian

Photo :
  • unggahan Instagram @themauritanian

Film ini mengangkat sisi ketaatan dalam menjalankan ibadah. Stuart seorang yang menganut agama Kristen yang taat dan jujur, pekerja keras dan teliti dalam mengumpulkan bahan dakwaan. Tentunya, sosoknya begitu rajin ke gereja untuk berdoa, hingga suatu ketika dalam tumpukan berkas menemukan sebuah fakta bahwa Mohamedou Ould Slahi tidak bersalah. Kemudian, meletakkan jabatan, mengundurkan diri.

Stuart pun berani menunjukan bahwa Nurani dan jiwa manusia tidak bisa dipermainkan, ketika salah katakana salah dan benar katakana benar. Jabatan itu hanyalah sementara. 

Diakhir film The Mauritanian, sangat bahagian bagi Mohamedou Ould Slahi yang diputuskan tidak bersalah, dan Presiden Obama dengan berbagai upaya tetap menahannya. Hari kebahagiaan itu pun tiba pada Juli 2016, Mohamedou Ould Slahi dibebaskan pemerintah AS.