Sinopsis Film Hallowen Ends Penuh Adegan Menegangkan

Film Hallowen Ends
Sumber :
  • tangkapan layar

Bandung – Hallowen Ends film horor yang akan tayang pada Oktober 2022 dengan penayangan perdananya Jumat, 14 Oktober 2022. 

Daftar Film Indonesia yang Disarankan Diboikot karena Diduga Menyesatkan

Film ini menceritakan empat tahun setelah Laurie Stode (Jamie Lee Curtis) bertemu dengan pembunuh bertopeng bernama Michael Myresa (James Jade Courtney) dalam sekuel ‘Halloween Kills’ (2021). 

Laurie tinggal bersama cucunya, Allyson dalam menyelesaikan memoarnya dan dikisahkan ada seorang anak yang ditemukan tewas secara misterius. Tetapi Corey Cunningham pemuda pengasuh yang dituduh sabagai pembunuh. Tentu saja, kejadian ini memicu serangkaian kekerasan dan teror brutal yang memaksa Laurie menghadapinya. 

3 Film Indonesia yang Diduga Menyesatkan dan Menjelekkan Islam, Masyarakat Diajak Boikot

Sutradara dalam film ini David Gordon Green sinematografi yang ditangani oleh Michael Simmonds. Sementara untuk musik dari film Hallowen Ends digarap oleh John Carpenter, Cody Carpenter, dan Daniel Davies. 

Film Hallowen Ends

Photo :
  • tangkapan layar
Viral Boikot Sejumlah Film Horor yang Menjelekkan Islam, Daftarnya Cek Disini

Film ini, Halloween Ends diberi rating 21+ dengan menyuguhkan adegan berdarah dan mengambil adegan kematian seorang bocah yang tanpa sengaja terdorong dari lantai 3 rumahnya oleh babysitter bersama Corey Cunningham (Rohan Campbell), hingga dicap sebagai seorang pembunuh bocah. 

Kemudian hal tersebut membuat Corey Kerap mendapatkan stigma negatif dan perundungan dari orang-orang sekitarnya. Namun, akhirnya mempertembukan Corey dengan Laurie yang notabene protagonis. 

Muncul masalah ketika Corey yang sudah sangat muak dengan dunia, akhirnya berjumpa dengan sosok Michael Myres di sebuah tempat yang sangat tidak terduga. Pelan-pelan Corey pun mulai meneruskan tugas mulia dengan sang jagal bertopeng di setiap bulan Oktober. 

Ilustrasi Movie

Photo :
  • pixabay

Kehadiran sosok Coret pun sebagai penerus di Michael Myres memang menjadi elemen penyegar dan memberikan harapan bahwa sosok baru didapuk sutradara David Gordon Green untuk menerima tongkat estafet yang baru demi tetap membuat franchise ini tetap hidup.

Namun, kemunculan tersebut dari sudut pandang pribadi, amat sangat dipaksakan dan sangat konyok pada derajat tertentu, yang menjadi ironi lantaran sosok yang sebetulnya paling ditunggu untuk muncul justru hadir dengan cara lainnya. 

Film ini sangat cocok dengan penggemar genre horror-slasher yang memiliki film sadis dan penutup yang begitu trilogi.