Sumbangan ke Gala Sky Terseret Kasus dugaan Pencucian Uang, Haji Faisal Ngaku Tak Sempat Cek

Haji Faisal
Sumber :
  • unggahan Instagram @opah_faisal

VIVA Bandung – Baru-baru ini tengah ramai pemberitaan mengenai kasus pencucian uang yang menyeret sejumlah publik figur papan atas. Salah satu yang juga terseret adalah keluarga Haji Faisal.

Muncul dugaan bahwa rumah cucunya, Gala Sky dibeli dengan uang yang diduga dari hasil pemberian Bayu Walker yang saat ini tersandung kasus robot trading ATG.

Haji Faisal tak menampik bahwa ia menerima Rp400 juta dari Bayu Walker. Uang itu diterimanya karena Bayu ikut menyumbang dalam penggalangan dana rumah Gala Sky. Namun ayah Fuji An itu mengaku sama sekali tak tahu kalau uang tersebut diperoleh Bayu Walker dari mana.

Haji Faisal dan Gala

Photo :
  • unggahan Instagram @opah_faisal

Menurut Haji Faisal, pihaknya hanya menerima semua sumbangan yang masuk tanpa mencari tahu asal-usul uang tersebut. Apalagi ia juga tak menerima uang tersebut secara langsung, melainkan masuk ke yayasan.

"Ya mintanya ke yayasan, jangan ke saya. Kan uang itu diserahkannya ke yayasan," ujar Haji Faisal, mengutip dai kanal YouTube Intens Investigasi, dikutip Rabu, 12 April 2023

Tak mau pusing dengan permasalahan tersebut, Haji Faisal siap jika harus menjual rumah yang kini dihuni Gala Sky Andriansyah dan menyerahkan uang yang sebelumnya sudah diberi Bayu Walker.

"Kan itu sudah berbentuk rumah sekarang. Kalau memang mau diminta, ya kami jual saja rumah itu. Pusing pusing amat," tutur Haji Faisal.

Lebih lanjut, Haji Faisal juga sudah memikirkan jalan lain apabila keluarga tak setuju dengan keputusan menjual rumah Gala Sky tersebut. Ia mengaku akan memulangkan uang tersebut dengan tangannya sendiri.

"Kalau misal saya punya duit, ya saya ganti. Atau misal nanti ada yang mau membantu saya lagi buat menggantikan uang itu, ya mudah-mudahan ada orang itu," ujar Haji Faisal.

Sebagai informasi, kasus pencucian uang Wahyu Kenzo menyeret sejumlah nama publik figur papan atas. Mulai dari Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Gus Miftah.