Manjur Atasi Diare! Begini Cara Mudah Mengolah Daun Jambu Biji

Bandung, VIVA – Diare adalah kondisi di mana terjadi buang air besar yang encer atau berair lebih dari 3 kali sehari. 

Biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus, bakteri, atau parasit.

Meskipun diare umumnya dianggap sebagai masalah ringan yang dapat sembuh sendiri, jika tidak ditangani dengan benar, gejala yang terus berlanjut atau bahkan memburuk dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, bahkan kerusakan ginjal.

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan mengonsumsi daun jambu biji. Dokter herbal medik, dr. Dian Elco Nora, M.Si (Herb, menjelaskan bahwa secara empiris, daun jambu biji telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah diare.

“Jadi sudah empiris dari jaman nenek moyang kita sudah dibuktikan kalau diare beliau-beliau pakai jambu biji. Bisa buahnya dicampur dengan daunnya dijus bisa juga diseduh,” kata dia, dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 12 Februari 2024.

Menurutnya, kandungan flavonoid, tanin, dan kaloid dalam daun jambu biji dapat membantu menormalisasi pergerakan usus yang terlalu cepat yang menjadi penyebab diare. 

Hal ini membantu mengontrol gerakan usus agar tidak terlalu cepat, sehingga konsistensi tinja yang semula cair saat diare dapat kembali normal. 

“Bisa menahan pergerakan usus agar tidak terlalu cepat. Sehingga konsistensi tinja yang cair ketika diare bisa menjadi padat,” jelasnya. 

Dian juga membagikan cara pengolahan daun jambu biji yang dicampur dengan garam untuk mengatasi diare. 

Daun jambu biji segar sebanyak 30 gram (2-3 lembar) dicuci bersih dan ditumbuk hingga halus. Daun yang digunakan sebaiknya masih segar, bukan terlalu tua maupun terlalu muda.

Setelah ditumbuk, daun jambu biji dimasukkan ke dalam gelas, ditambahkan 1/2 gelas air panas dan sedikit garam, lalu diminum. 

Ramuan daun jambu biji dengan garam ini disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka yang mengalami diare tanpa gejala darah, lendir, atau ketidaknyamanan tubuh.

Dian menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter jika gejala diare disertai dengan kondisi yang lebih serius. 

Meskipun ramuan ini dapat digunakan untuk gejala ringan, tetap disarankan untuk meminta pandangan dokter, terutama jika sedang dalam pengobatan medis lainnya. 

“Sebaiknya kalau ada gejala itu harus ke dokter dulu tetap harus di bawah pengawasan dokter, kemudian pemeriksaan setelah ada obat dokter. Kalau masih ada gejala ringan bisa pakai ramuan ini tapi tidak dicampur obat dokter,” katanya.