Eks Bintang Porno Ini Mau Bercinta dengan Putin Asal Hentikan Perang

Ilona Staller dan Vladimir Putin
Sumber :
  • Bussiness.It

BANDUNG – Jika Putin mengakhiri perang yang dia mulai di Ukraina, Cicciolina atau yang memiliki nama asli Ilona Staller, menjanjikan kepada Presiden Rusia tersebut malam penuh gairah secara gratis.

Ini bukan pertama kalinya model, penyanyi, politisi, dan aktris porno Italia kelahiran Hungaria menawarkan seks kepada politisi terkemuka. Dia pernah membuat tawaran yang sama kepada Saddam Hussein sebelum Perang Teluk Pertama. Selain itu, dia memperbarui tawaran itu pada tahun 2002 ketika Irak menolak tekanan internasional untuk mengizinkan inspeksi senjata pemusnah massal. Selanjutnya, dia membuat tawaran lagi pada tahun 2006 untuk Osama bin Laden. 

Melansir Daily Star, Cicciolin menawarkan seks gratis untuk Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia membawa perdamaian ke Ukraina dan mengakhiri semua permusuhan. Mantan bintang porno itu kini berusia 70 tahun, setahun lebih tua dari pemimpin Rusia itu.

Harian Inggris mengatakan dia yakin dia bisa membujuk Putin untuk membawa perdamaian ke Ukraina. “Pesan saya tentang perdamaian, melawan perang dan untuk Presiden Rusia Putin. Saya menawarkan diri saya untuk malam seks, dengan imbalan perdamaian untuk Ukraina, untuk orang-orang Rusia," tulisnya di Instagram.

Postingannya memicu banyak reaksi di Instagram, tetapi presiden Rusia terkenal dengan mengabaikan media sosial dan smartphone. Pada tahun 2018, dia memberi tahu para ilmuwan di Siberia bahwa meskipun semua orang memiliki smartphone, namun tidak dengan dirinya.  

Sementara itu, media melaporkan bahwa Putin sedang berjuang dengan masalah kesehatan yang semakin memburuk. Ada yang mengatakan dia menderita kanker; yang lain percaya itu adalah penyakit Parkinson yang membuat kehidupan sehari-harinya menjadi sulit.

Cicciolina lahir di Budapest, Hungaria, pada tahun 1951. Ayahnya meninggalkan keluarganya, jadi dia dibesarkan oleh ibu dan ayah tirinya, yang bekerja untuk Kementerian Dalam Negeri Hongaria. Pada tahun 1964, ia mulai bekerja sebagai model untuk kantor berita Hungaria, MTI. Dalam memoarnya dan dalam sebuah wawancara TV tahun 1999, dia mengklaim bahwa dia telah memberi pihak berwenang Hungaria informasi tentang diplomat Amerika yang menginap di sebuah hotel mewah Budapest di mana dia bekerja sebagai pembantu di tahun 1960-an.