Zelensky Desak Dunia Hukum Penjahat Perang Rusia Sekarang Juga!
- s.france24.com
Bandung, VIVA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas menyerukan komunitas internasional untuk memastikan keadilan atas kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di negaranya. Dalam pidato penuh emosi di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zelensky menegaskan bahwa para pelaku kejahatan terhadap warga sipil Ukraina harus diadili secepatnya. la menyebut, "Tidak ada perdamaian tanpa keadilan. Dunia harus bersatu untuk menghukum kejahatan perang yang telah menghancurkan ribuan nyawa tak bersalah," seperti dilaporkan The Guardian.
Zelensky merujuk pada bukti-bukti kuat yang menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia yang parah di wilayah pendudukan Rusia, termasuk pembunuhan massal, penyiksaan, dan pemerkosaan terhadap warga sipil. la juga meminta pembentukan tribunal internasional khusus untuk mengadili para pejabat Rusia yang bertanggung jawab atas invasi tersebut, serupa dengan proses pengadilan Nuremberg setelah Perang Dunia II. "Hanya keadilan yang akan menghentikan siklus impunitas ini. Kami berjuang tidak hanya untuk tanah kami, tetapi untuk hukum dan keadilan internasional," tegasnya, dikutip dari BBC.
Dukungan untuk seruan Zelensky datang dari berbagai negara Barat. Al Jazeera melaporkan bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa mendukung penuh inisiatif Ukraina untuk mengajukan kejahatan perang Rusia ke pengadilan internasional. Para pemimpin negara-negara tersebut berpendapat bahwa hukuman bagi para pelaku kejahatan perang di Ukraina akan menjadi langkah penting untuk menjaga tatanan hukum dunia dan mencegah aksi serupa di masa depan.
Sementara itu, Rusia dengan keras menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "kampanye hitam" yang dilakukan oleh Barat. Kremlin berdalih bahwa operasinya di Ukraina merupakan tindakan "pertahanan sah" untuk melindungi warga Rusia di wilayah timur Ukraina. Meskipun demikian, investigasi oleh berbagai organisasi internasional, seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, telah menemukan bukti kuat tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Zelensky menutup pidatonya dengan meminta agar dunia tidak diam terhadap kekejaman ini. "Jika kita tidak menghukum kejahatan perang di Ukraina, kita membuka pintu bagi agresi yang lebih besar di masa depan," pungkasnya.