Zelensky Peringatkan Dunia: 'Penarikan Pasukan Rusia Harga Mati'

Zelensky UN
Sumber :
  • france24.com

Bandung, VIVA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali mendesak dunia internasional untuk segera bertindak dalam pengusiran total pasukan Rusia dari negaranya. Dalam pidato terbaru yang disampaikan di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zelensky menegaskan bahwa perdamaian di Ukraina hanya bisa tercapai jika Rusia sepenuhnya menarik pasukannya dari wilayah Ukraina yang diduduki.

Zelensky di PBB: 'Jika Ukraina Jatuh, Siap-siap Negara Lain Terancam!'

"Kami tidak akan pernah menyerahkan wilayah kami kepada Rusia. Setiap jengkal tanah Ukraina harus dibebaskan, dan invasi ilegal ini harus dihentikan," tegas Zelensky, seperti dilaporkan oleh BBC. Menurutnya, konflik yang telah berlangsung sejak 2014, dengan aneksasi Crimea oleh Rusia, hanya bisa diselesaikan melalui tekanan diplomatik yang lebih kuat dan dukungan militer yang lebih besar dari sekutu Ukraina di Barat.

Volodymyr Zelensky

Photo :
  • s.france24.com
Krisis Kemanusiaan di Ukraina Semakin Buruk, Terjebak di Tengah Perang

Dalam pidatonya, Zelensky juga menyoroti pentingnya solidaritas internasional untuk menghadapi Rusia yang dianggapnya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. "Jika Ukraina berhasil, ini akan menjadi kemenangan bagi semua negara yang menghormati kedaulatan dan hukum internasional. Tapi jika Rusia menang, itu akan menjadi sinyal bagi semua negara agresor bahwa impunitas adalah hal yang mungkin," tambahnya, dikutip dari The Guardian.

Konflik Israel - Lebanon : Sejarah Perang Guncang Timur Tengah!

Seiring dengan desakan Zelensky, Amerika Serikat dan sekutu NATO terus meningkatkan bantuan militer bagi Ukraina. Reuters melaporkan bahwa paket bantuan terbaru termasuk sistem pertahanan udara canggih dan amunisi tambahan, yang diharapkan dapat memperkuat upaya Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia yang masih berlangsung. Namun, di sisi lain, Rusia tetap bersikeras bahwa kehadiran militernya adalah "operasi khusus" untuk melindungi warga berbahasa Rusia di wilayah timur Ukraina.

Halaman Selanjutnya
img_title