BPOM Rilis 64 Obat Sirop yang aman Dikonsumsi
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 13:17 WIB
Sumber :
BANDUNG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan daftar 64 obat sirop yang aman dikonsumsi. Sebelumnya, BPOM juga telah mengeluarkan daftar 133 obat yang aman untuk digunakan.
BPOM menyebutkan, daftar 64 obat sirop ini tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol atau gliserin dan gliserol.
"Dari penelusuran tersebut, diperoleh data tambahan 64 sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol. Sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," kata Kepala BPOM Penny Lukito yang dikutip pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Adapun daftar terbaru 64 sirup yang aman dikonsumsi sebagai berikut:
- Ambroxol HCL (obat batuk): Pemilik izin Erlangga Edi
- Laboratories (Erela) Bisolvon (obat batuk): Pemilik izin Aventis Pharma
- Cataflam (obat radang): Pemilik izin Novartis Indonesia
- Chloramphenicol Palmitate (antibiotika): Pemilik izin Meprofarm
- Chlorphenamine Maleat (obat alergi): Pemilik izin Yekatria Farma
- Colicaid (anti kembung): Pemilik izin Vitabiotics Healthcare
- Coromecytin (antibiotika): Pemilik izin Coronet Crown
- Cotrimoxazole (antibiotika): Pemilik izin Holi Pharma
- Devosix (obat flu): Pemilik izin IFARS Pharmaceuticals
- Dominal (obat mual): Pemilik izin Actavis Indonesia
- Domino (obat mual): Pemilik izin Afifarma
- Dompreridone (obat mual): Pemilik izin Afifarma
- Dulcolactol (pencahar): Pemilik izin Aventis Pharma
- Duphalac 120 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
- Duphalac 200 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
- Duphalac 45 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
- Erlapect (obat batuk): Pemilik izin Erlangga Edi Laboratories
- Extralac (obat batuk) Pemilik izin Kimia Farma
- Flagyl (antimikroba) Pemilik izin Aventis Pharma
- Gigadryl (obat batuk) Pemilik izin Solas Langgeng Sejahtera
- Gitri (antibiotika) Pemilik izin Holi Pharma
- Graphalac (pencahar) Pemilik izin Gracia Pharmindo
- Kandistatin (anti jamur) Pemilik izin Mestika Farma
- Lacons (pencahar) Pemilik izin Mahakam Beta Farma
- Lactofid (pencahar) Pemilik izin Etercon Pharma
- Lactulose (pencahar) Pemilik izin Etercon Pharma
- Laactulos (pencahar) Pemilik izin Dexa Medica
- Lantulos (pencahar) Pemilik izin Pertiwi Agung
- Levosif (obat batuk) Pemilik izin Pertiwi Agung
- Mesaflukin (obat flu) Pemilik izin Harsen
- Metrolet (antimikroba) Pemilik izin Harsen
- Molexdryl (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Molex Ayus
- Monell (obat mual) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
- Mucopect (obat batuk) Pemilik izin Aventis Pharma
- New Mentasin (obat batuk) Pemilik izin Universal Phamraceutical Industries
- Noprenia (anti psikotik) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
- Nosfocin (obat batuk) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
- Novalgin (pereda nyeri) Pemilik izin Aventis Pharma
- Obat Batuk Hitam 100 ml (obat batuk) Pemilik izin Nusantara Beta Farma
- Obat Batuk Hitam 200 ml (obat batuk) Pemilik izin Nusantara Beta Farma
- Obat Batuk Hitam (obat batuk) Pemilik izin Lucas Djaja
- OBH Sekar (obat batuk) Pemilik izin Sampharindo Perdana
- Omestan (pereda nyeri) Pemilik izin Mutiara Mukti Farma
- 500pilax (pencahar) Pemilik izin Otto Pharmaceutical Industries
- Opilax (pencahar) Pemilik izin Otto Pharmaceutical Industries
- Primperan (obat mual) Pemilik izin Soho Industri Pharmasi
- Ramadryl Atusin (obat batuk) Pemilik izin Rama Emerald Multi Sukses
- Renalyte (pengganti cairan tubuh) Pemilik izin Pratapa Nirmala
- Risperdal (anti psikotik) Pemilik izin Soho Industri
- Solac (pencahar) Pemilik izin Soho Industri Pharmasi
- Starlax (pencahar) Pemilik izin Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Suprachlor (antibiotika) Pemilik izin Meprofar
- Suprachlor botol isi 60 ml (antibiotika) Pemilik izin Meprofarm
- Supramox (antibiotika) Pemilik izin Meprofarm
- Trimeta (antibiotika) Pemilik izin Intijaya Meta Ratna Pharmindo
- Ulsidex (obat maag) Pemilik izin Dexa Medica
- Uni OBH (obat batuk) Pemilik izin Universal Pharmaceutical Industries
- Uni OBH 300 ml (obat batuk) Pemilik izin Universal Pharmaceutical Industries
- Vosea (obat mual) Pemilik izin Graha Farma
- Yekadryl Expectorant (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
- Yekadryl Extra 100 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
- Yekadryl Extra 55 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
- Zenirex (obat batuk) Pemilik izin Pabrik Pharmasi
- Zenith Zincpro (obat diare) Pemilik izin Combiphar