PPATK Temukan Safe Deposit Box Diduga Milik Ayah Mario Dandy Senilai 37 Miliar

Potret Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo di Gedung KPK
Sumber :

Viva Bandung – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan safe deposit box (SDB) senilai Rp 37 miliar yang diduga milik ayah Mario Dandy, mantan Dirjen Pajak Kementrian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.  

"Masih didalami," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Dikabarkan uang tersebut disimpan Rafael dalam bentuk valuta asing di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

PPATK akan terus memantau transaksi keuangan di Indonesia, termasuk mengkaji laporan transaksi mencurigakan dan menyelidiki temuan tersebut.

PPATK juga berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik-praktik kejahatan yang merugikan negara dan masyarakat.

Seperti diketahui, pasca kasus penganiayaan yang dilakukan putranya Mario Dandy (20) terhadap David Ozora (17), aset Rafael Alu Trisambodo masih diselidiki.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Awalnya, Rafael disebut memiliki harta Rp 56 miliar sebagai pejabat negara (ASN) yang menjabat sebagai pegawai di bagian pajak Kementerian Keuangan.  

Kemudian setelah ditelusuri, PPATK menyebut bahwa Rafael Alun diduga memiliki banyak rekening untuk menampung uang-uang miliknya.

PPATK menemukan ada lebih dari 40 rekening yang berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo. 

"Ya RAT punya banyak rekening. Lebih dari 40," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana pada Rabu (8/3/2023).

 PPATK kemudian memblokir atau melakukan pembekuan terhadap lebih dari 40 rekening yang berkaitan Rafael Alun Trisambodo tersebut. 

Ivan menyebut jumlah total dana dalam rekening yang diblokir tersebut menembus Rp500 miliar. Seluruh dana tersebut diduga berkaitan dengan Rafael Alun. 

"Iya ada Rp500 miliar mutasi rekening 2019-2023.

 Itu hanya (milik) RAT dan pihak-pihak terkait," lanjutnya. 

Temuan PPATK dan KPK saat ini sedang diusut secara pidana. Komisi Pemberantasan Korupsi menaikkan status penemuan aset tidak wajar Rafael Alun ke tingkat penyidikan.

KPK saat ini sedang menyelidiki dan mencari unsur pidana suap dan imbalan terkait Rafael Alu Trisambodo.