Ponpes Al Zaytun Diklaim Paksa Pengikutnya Ngerampok, Jika Tak Capai Target Dicambuk hingga Berdarah
- al-zaytun.sch.id
Kemudian jika tidak mencapai target, kata Ken, maka akan ada sanksi dengan dihukum cambuk.
“Karena target kita kalau misalnya 1 bulan harus bawa Rp10 miliar, dapatnya missal Rp1 miliar itu nggak berani pulang kita, kalau pulang lepas baju dicambuk kalau belum berdarah belum berhenti,” turutnya.
Lebih lanjut, Ken menjelaskan, dulu Ponpes Al Zaytun bisa mendapatkan Rp1 miliar dalam sehari dengan menyamar sebagai asisten rumah tangga.
Selain merampok harta orang-orang yang dianggap kafir, mereka juga menggunakan metode lain untuk mendapatkan uang. Yaitu dengan mendirikan yayasan dengan kedok untuk yatim piatu dan dhuafa.
Ken Setiawan mengungkapkan, dana yang diperoleh jauh lebih besar dengan metode tersebut. Sebab, satu yayasan bisa mendapatkan sampai Rp10 miliar setiap bulan.