Diduga Menistakan Agama Panji Gumilang Belum Jadi Tersangka, Penyidik Ungkap Alasannya

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Tangkapan Layar Youtube

VIVA Bandung – Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro merespons isu adanya bekingan untuk pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

Sebelumnya, terdapat informasi Panji Gumilang diduga mendapat bekingan dari pemerintah, bahkan pihak swasta terkait kasus penistaan agama.

"Enggak ada, itu siapa, sementara, enggak ada," tegas Djuhandani, Rabu (5/7/2023). Dia menegaskan dari hasil penyidikan, tidak ada pihak yang menamengi atau membantu Panji Gumilang.

"Enggak ada (eks pejabat yang bekingi)," tegasnya.

Menurut Djuhandani, pihaknya memang telah melakukan gelar perkara seusai memanggil Panji Gumilang ke Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023) lalu.

"Penyidik melakukan gelar perkara dan telah menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," tambahnya.

Dia menjelaskan penyidik masih mendalami adanya laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Panji Gumilang.

Namun, dia menegaskan pihaknya belum menetapkan tersangka, karena masih mempelajari alat bukti yang didapatkan.

Hal ini karena Ponpes Al Zaytun di Indramayu berpuluh-puluh tahun berdiri tanpa terjamah oleh publik.

Padahal Panji Gumilang mengajarkan berbagai aturan kontoversial yang dinilai menyesatkan. Bahkan Panji Gumilang diduga juga memiliki ‘bekingan’ intel hingga tokoh politik. Ia bisa mendapatkan bocoran informasi hanya dalam 5 menit.

Dikutip dari program talkshow tvOne, Catatan Demokrasi, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto pernah menyebutkan bahwa ada sosok ‘Pak Kumis’ di balik Panji Gumilang.

“Ya kan dulu, semua orang maklum sejak Wiranto bisa 100% dulu kan. Orang-orang umum itu sudah ‘eh jangan mainin Zaytun, itu kan punya Pak Kumis’ katanya,” kata pria yang biasa disapa Mbah Imam itu.

“Itu orang tau siapa Pak Kumis itu tapi kan terus beliau mendelegasikan kepada yang muda-muda,” sambungnya. Imam Supriyanto langsung tertawa terbahak-bahak ketika ditanya jika dirinya mengetahui sosok ‘backingan’ Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.  “Kalau gak tahu Pak Kumis, tanya lah. Jadi siapa dulu yang dekat dengan beliau Mbahnya Intelijen di Indonesia. Apa saya terus terang lagi siapa Pak Kumis gitu? Pasti Anda kan tahu,” tutur Imam.

Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut terseret dalam polemik Panji Gumilang.

“Nah, sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini itu seorang kepala staf kepresidenan Pak Moeldoko, yang saya sendiri masih prihatin. Yang kemarin masih membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko ini bagaimana kan?” pungkas Imam Supriyanto.

Imam juga membeberkan bahwa Moeldoko yang turut memberikan akses untuk Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang untuk bisa terhubung dengan Polres, Polda hingga Mabes Polri untuk menerima bantuan.

“Bahkan saya mendapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses kapan Pak Panji (Panji Gumilang) perlu bantuan ke Polres, ke Polda, Mabes Polri itu tinggal telpeon saja,” kata Imam Supriyanto.

“Ini bukan tuduhan semata ya? Sudah ada bukti-bukti kan Pak Imam,” tanya sang host.

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto kembali menegaskan bahwa apa yang disebutkan tentang Moeldoko bukanlah tuduhan semata.

“Iya, ini sudah terbukti kemarin kan padahal dari masyarakat itu yang rencananya tiga ribu ternyata hanya ratusan aja kan. Itu istilah teman-teman biarin kita pemanasan dulu saja lah. Jadi pengen lihat reaksi Zaytun,” katanya.

Termasuk, ketika massa menggeruduk Ponpes Al Zaytun, ada 1.500 polisi yang sudah berjaga di depan pintu gerbang.

“Ternyata 1.500 polisi siap siaga, coba berapa milyar dia harus bayar itu polisi?” sambung Imam.

Tak hanya itu, Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dikabarkan memiliki intel yang bisa mendapatkan informasi hanya dalam waktu lima menit.

Imam mengatakan bahwa sosok intel itu adalah adik Panji Gumilang sendiri.

“Ya itu ada, saya sering bilang bahwa yang namanya MYR Agung Sedayu yang notabennya adalah adik Panji Gumilang, itu agen Interpol di BIN (Badan Intelijen Negara),” tutur Mbah Imam.

Tak terima namanya dikait-kaitkan dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI TNI (Purn) Moeldoko marah besar. Bahkan Moeldoko mengancam Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang agar tidak macam-macam. “Saya sudah berbicara pada Pak Panji Gumilang, ‘Eh kalau lu macam-macam, gue yang pertama beresin’,” kata Moeldoko kepada media, Selasa (4/7/2023).

Purnawirawan TNI ini mengatakan apabila terbukti ada penyimpangan di Ponpes Al Zaytun, maka dia orang pertama yang menyelesaikan masalah tersebut.

Moeldoko pun geram saat dituding sebagai bekingan Panji Gumilang. “Panglima dibilang dibeking. Emang gue preman apa? Enggak benar ini. Saya juga bisa marah. Saya bisa marah gitu,” tegas dia.

Meski begitu, dia mengaku belum ada menjalin komunikasi dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang beberapa waktu belakangan ini.

“Biar saja berjalan. Prinsip sebagai warga negara adalah tapi jangan karena persepsi yang berkembang mengadili seseorang,” kata dia.