Antraks Menyebar di Yogyakarta, Kemenkes Sebut karena Sapi Sakit Disembelih

Penyakit Antraks
Sumber :

Selang beberapa lama, pria yang memiliki sapi yang disembelih tersebut mengalami sejumlah keluhan hingga harus dirawat di rumah sakit. Saat diperiksa melalui tes genom sekuensing ternyata hasil dari pasien adalah positif antraks. Hasil itu sama dengan tes genom sekuensing pada sampel tanah tempat penyembelihan sapi yang mati.

"Kemudian tanggal 1 Juni Bapak WP masuk rumah sakit dengan keluhan gatal-gatal, bengkak, dan luka. Kemudian waktu diperiksa, ada sampelnya yaitu positif spora antraks dari sampel tanah tempat penyembelihan sapi tadi," ujar Imran.

Ketika masih dirawat di rumah sakit, pasien diberi status suspek antraks sambil dipantau oleh dokter. Namun pada 4 Juni 2023, pasien mengalami gejala berat hingga meninggal dunia.

"Kemudian tanggal 3 Juni ini yang sakit tadi dirujuk ke Sardjito pengambilan sampel darah dan didiagnosis bahwa dia itu suspek antraks. Kemudian tanggal 4 Juni, Bapak WP itu meninggal," imbuh Imran.