Film Oppenheimer Mendapat Kecaman Gara-gara Adegan Seks Sambil Pegang Kitab Suci
Viva Bandung – Ada sebuah adegan seks dalam film yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar Christopher Nolan ini, yaitu Oppenheimer. Pejabat India mengklaim bahwa adegan itu adalah "serangan pedas terhadap umat Hindu".
Drama biografi ini bercerita tentang fisikawan legendaris yang dikenal sebagai Bapak Bom Atom, J. Robert Oppenheimer dan sekelompok ilmuwan yang tengah menyelesaikan Proyek Manhattan, yang memuncak dengan pemboman Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada 6 Agustus 1945 dan mengakhiri perang dunia kedua.
Dalam film itu, Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Jean Tatlock (Florence Pugh) melakukan hubungan seksual, hingga Jean berjalan ke sebuah rak buku dan mengambil salinan dari kitab "Bhagavad Gita" dan meminta Murphy untuk membacanya.
Oppenheimer kemudian membaca kalimat di dalam kitab yang bertuliskan, "Saya menjadi Kematian, seorang perusak dunia," saat keduanya melanjutkan hubungan seksual.
Kalimat itu dikatakan seperti yang dipikirkan Oppenheimer di kehidupan nyata saat bom nuklir pertama meledak.
Ada banyak orang India yang menonton film tersebut ketika pemutaran perdananya minggu lalu. Tetapi banyak dari mereka protes di media sosial setelah adegan tersebut.
“Telah menjadi perhatian kami bahwa film Oppenheimer berisi adegan yang membuat serangan pedas terhadap Hinduisme,” tulis Uday Mahurkar, komisaris informasi untuk Pemerintah India, kepada sutradara film tersebut, Christopher Nolan.
“Sesuai laporan media sosial, sebuah adegan dalam film tersebut menunjukkan seorang wanita (membuat) seorang pria membacakan 'Bhagwad Geeta' dengan lantang sambil melupakannya dan melakukan hubungan seksual.”
“Dia memegang kitab Bhagwad Geeta di satu tangan, dan tangan lainnya tampaknya menyesuaikan posisi organ reproduksi mereka,” lanjut tweet itu.
"Bhagwad Geeta adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati. Geeta telah menjadi inspirasi bagi sanyasis, brahmachari, dan legenda yang tak terhitung jumlahnya yang menjalani kehidupan pengendalian diri dan melakukan perbuatan mulia tanpa pamrih.”
Mahurkar menambahkan bahwa dia tidak memahami motivasi dan logika di balik adegan yang tidak perlu dalam kehidupan seorang ilmuwan ini dan menganggapnya sebagai serangan langsung terhadap kepercayaan agama dari satu miliar umat Hindu yang toleran.
degan itu, komisaris menyimpulkan, "sama saja dengan mengobarkan perang terhadap komunitas Hindu dan tampaknya menjadi bagian dari konspirasi yang lebih besar oleh pasukan anti-Hindu."
Menurut tweet tersebut, pejabat pemerintah telah meminta Nolan untuk "menghapus adegan ini dari film Anda di seluruh dunia," dan menambahkan: "Jika Anda memilih untuk mengabaikan seruan ini, itu akan dianggap sebagai serangan yang disengaja terhadap peradaban India."
"Bhagavad Gita", yang diterjemahkan menjadi "Lagu Tuhan", berisi 700 ayat dan merupakan bagian dari kitab yang lebih besar yang disebut "Mahabharata", yang ditampilkan dalam percakapan antara protagonis buku tersebut, Pangeran Arjuna, dan entitas ilahi yang dikenal dalam agama Hindu sebagai Krishna.