Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Maroko Bertambah Jadi 2.500 Jiwa
Viva Bandung – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Maroko bertambah menjadi 2500 jiwa. Gempa dengan kekuatan 6,8 SR itu melanda pada Jumat malam, 8 September 2023 di Barat Daya kota Marrakesh. Banyak di antaranya yang terluka serius.
Ssenebtara disebutkan bahwa tim penyelamat asing sudah melakukan kontak dengan pihak berwenang Maroko untuk mengoordinasikan penyelamatan.
Sejauh ini, pihak Maroko telah menerima tawaran bantuan dari Qatar, Spanyol, UEA, dan Inggris untuk mengirim tim pencarian dan penyelamatan.
Sementara korban selamat dari gempa bumi ini ditempatkan di tenda-tenda semenara. Setelah rumah hancur dan rusak karena gempa.
Tim penyelamat juga menghadapi kesulitan untuk menyelamatkan korban yang selamat dari reruntuhan desa-desa yang hancur di Pegunungan Atlas Maroko, tiga hari setelah gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di negara itu.
Samir Bennis dari Morocco World News berbicara kepada Al Jazeera tentang kesulitan melindungi bagian kuno kota-kota Maroko saat terjadi gempa bumi.
“Pemerintah Maroko selama dua dekade terakhir telah melakukan upaya besar untuk memulihkan banyak bangunan bersejarah, baik di Marrakesh atau Fez atau kota-kota lain, dan melihat sekarang bagaimana semua upaya ini sia-sia, sungguh sangat menyedihkan," dikutip dari Al Jazeera, Senin, 11 September 2023.
Dr Qamouss Youssef, Kepala Rumah Sakit Militer yang didirikan pada Senin pagi di dekat Ouirgane, sebuah kota kecil dan komune pedesaan di provinsi al-Haouz juga mengatakan bahwa 24 dokter, 46 perawat dan 58 spesialis sosial dan psikologis dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko kini hadir untuk membantu masyarakat lokal yang terkena dampak gempa.