Jaringan Aktivis Nusantara Apresiasi Kinerja Kasatgas P3GN Polri Bongkar Ribuan Kasus Narkoba
- Dokumentasi Pribadi
VIVA Bandung – Ketua Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn mengapresiasi kinerja Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri yang berhasil mengungkap peredaran narkoba hingga ribuan kilogram dalam rentang waktu 10 bulan, yakni sejak September 2023 hingga Juli 2024.
Romadhon menilai kinerja Satgas P3GN Polri yang dipimpin Irjen Asep Edi Suheri dalam penanggulangan narkoba sejauh ini telah berjalan maksimal. Menurutnya, masyarakat mendukung upaya Polri untuk kemberantas peredaran Narkoba.
Pengungkapan kasus narkoba di Indonesia menjadi salah satu atensi nasional yang memerlukan perhatian khusus dari semua pihak.
"Peredaran narkoba di Indonesia merupakan salah satu atensi nasional yang memerlukan perhatian khusus dari kita semua, sejalan yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI dan Bapak Kapolri bahwa harus serius dalam menangani peredaran narkoba di Indonesia," ucap Romadhon ke awak media, Kamis (11/7/2024).
Romadhon menyebut, modus yang dipakai dalam peredaran narkoba kian beragam dan makin sulit dideteksi karena tidak lagi diedarkan secara konvensional, peredaran narkoba kini sudah semakin canggih.
Selain jumlahnya cukup masif, modus operandi yang dilakukan tersangka beragam, dan hasil penyidikan dan pemeriksaan yang kami lakukan, peredaran narkoba Indonesia tidak hanya gunakan cara konvensional, namun juga semakin berkembang dan semakin sulit untuk dideteksi keberadaannya.
Oleh karena itu, Romadhon berharap masyarakat untuk waspada dan melaporkan berbagai tindak yang dinilai mencurigakan terkait peredaran narkotika.
"Masyarakat yakin terkait progres kepolisian dalam memburu bandar terbesar, yaitu Fredy Pratama. Akan mendapatkan hasil terbaik bisa dan bisa menangkapnya," tegasnya
Dikatakan Romadhon, penangkapan Fredy Pratama bakal menjadi titik balik pemberantasan narkoba di tanah air, karena rantai pasokan utamanya akan terputus.
Sebelumnya, Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri pada Selasa (9/7) mengungkapkan pihaknya mengamankan sabu seberat 4,4 ton, ekstasi sebanyak 2.618.471 butir, 2,1 ton ganja, kokain seberat 11,4 kg, dan lain sebagainya.
Adapun dari situ, terdapat 38 ribu tersangka yang telah berhasil diamankan.
Asep juga menyebut ada sebanyak 42 juta jiwa yang berhasil terselamatkan dari bahaya ancaman narkoba.