Reka Ulang Bharada E Tembak Brigadir J Hingga Tewas
- Pixabay
Bandung – Reka ulang atau pra rekonstruksi adegan kasus kematian Brigadir J alias Nofriyansyah Yosua Hutabarat yang disebut dilatarbelakangi adanya pelecehan seksual terhadap istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo rampung.
Melansir dari viva.co.id, pra rekonstruksi berlangsung hampir dua jam lamanya. Dalam kegiatan dimulai sekitat pukul 20.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.40 WIB. Tentu saja dalam adengan reka ulang ini berjalan secara tertutup di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya. Namun, awak media sama sekali tidak diperkenankan mendekat ke area BPMJ.
Seperti yang diketahui, pra rekonstruksi dilakukan di lantai dasar BMPJ, yang memiliki penjagaan sangat ketat diterapkan untuk mengawal jalannya reka ulang tersebut. Banyak polisi tidak berseragam bergerumul di depan pintu BPMJ. Terlihat juga, ada polisi dengan senjata laras panjang tengah berjaga.
Saat berlangsungnya reka ulang hampir dua jam, nampak diperagakan detik-detik aksi baku tembak yang disebut terjadi antara Brigadir J dan Bharada E. Dari luar ada pria yang memeragakan penembakan dari atas. Sementara pria ini juga, diyakini memeragakan Bharada E, pasalnya Polri sendiri mengatakan bahwa kalau Bharada E melakukan penembakan dari atas di bagian tangga.
Tentu saja, sosok yang memeragakan Bharada E ini awalnya pun berdiri, lalu jongkok dan mengeluarkan pistol yang mengarahkan ke bawah. Sementara dibawah ada sosok lain yang memeragakan Brigadir J.
Seperti yang diketahui, aksi penembakan ini terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022. Terjadinya insiden ini, Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat tewas karena menerima luka akibat tembakan tersebut.