Ratna Indah Kurniawati, Perempuan Tangguh Pembawa Asa Penderita Kusta

Kujungan WHO dan Kemenkes dalam Delegasi Global Leprossy Programme
Sumber :
  • instagram.com/ratnaindahkurniawati

VIVABandung – Di tengah gegap gempita modernisasi dan kemajuan teknologi, masih ada sekelompok masyarakat yang hidup dalam bayang-bayang stigma dan diskriminasi.

Mereka adalah para penderita kusta, yang tak jarang harus menanggung beban ganda: penderitaan fisik akibat penyakit dan penderitaan mental akibat pengucilan sosial. 

Di sinilah sosok Ratna Indah Kurniawati hadir sebagai secercah cahaya harapan, membawa perubahan fundamental dalam cara masyarakat memandang dan memperlakukan penderita kusta.

Lahir pada 23 April 1980 di kota Pasuruan, Jawa Timur, Ratna tumbuh dengan kepekaan sosial yang tinggi. Namun, tak ada yang menyangka bahwa perjalanan hidupnya akan membawanya menjadi pionir dalam perjuangan melawan stigma kusta. 

Titik balik dalam hidupnya terjadi pada tahun 2008, ketika ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Kelompok Perawatan Diri di Puskesmas Grati, Pasuruan. Posisi ini membuka matanya terhadap realitas pahit yang dihadapi para penderita kusta.

Dalam masa awal pengabdiannya, Ratna menyaksikan langsung bagaimana penderita kusta kerap mengalami diskriminasi berlapis. Mereka tidak hanya harus berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuh, tetapi juga melawan prasangka dan ketakutan tidak beralasan dari masyarakat. 

Banyak dari mereka yang terpaksa hidup terisolasi, kehilangan pekerjaan, bahkan ditinggalkan oleh keluarga. Kondisi memprihatinkan ini menjadi pemicu bagi Ratna untuk memulai gerakan perubahan yang sistematis dan berkelanjutan.