23 Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional: Dari Soekarno hingga AR Baswedan

Daftar Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah.
Sumber :
  • Instagram @haedarnashir

Kiprah Ki Bagus Hadikusumo dikenal melalui BPUPKI dan PPKI, serta menjadi tokoh kunci dalam penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Selain itu, Ki Bagus juga aktif berperan dalam penyusunan pembukaan UUD 1945.

Di Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo tercatat pernah menjadi Ketua PP Muhammadiyah periode 1942-1953.   

Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional lewat Keppres No.116/TK/2015.

17. Nani Wartabone

Nani Wartabone dikenal sebagai pendiri Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923, menjadi Ketua PNI cabang Gorontalo, dan pendiri Komite 12 pada 1941.

Nani Wartabone merupakan tokoh Muhammadiyah Gorontalo.  

Nani Wartabone dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui SK No.085/TK/2003.

18. Lafran Pane

Lafran Pane merupakan tokoh aktivis sekaligus pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia juga terlibat dalam penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan proklamasi.

Lafran muda dibesarkan melalui pendidikan Muhammadiyah dari sejak dini. Hal itu tidak aneh, mengingat sang ayah yang merupakan aktivis Muhammadiyah. 

Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 115/TK/2017.

19. AR Baswedan

AR Baswedan dikenal sebagai anggota BPUPKI,  BP-KNIP ,parlemwn dan Dewan Konstituante. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan Indonesia ke-2 era Kabinet Sjahrir.

Salah satu perjuangannya yang tak terlupakan adalah misi diplomatiknya yang ditugaskan pergi ke negara-negara Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure dan de facto.

Di Muhammadiyah, AR Baswedan dikenal sebagai seorang Mubaligh Muhammadiyah kelahiran Ampel. 

AR Baswedan ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK No.123/TK/ 2018.