Relawan Malah Bersyukur Terjadi Polemik Tabloid Anies di Malang
- Istimewa/Lucky Aditya
"Artinya ini kecelakaan justru bagi kami sangat menguntungkan dari sisi publikasi. Makanya kami tidak akan mencari siapa yang melakukan itu ya mungkin itu bagian dari proses kita untuk menjadi kenal, monggo tidak ada masalah," ujar Joemawan.
Sebelumnya, Joemawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuat klarifikasi di channel YouTube terkait pembagian tabloid di masjid. Dia bilang hal itu di luar kendali mereka. Sebab, simpatisan yang meminta tabloid ini cukup banyak dan disebarkan ke mana-mana. Mereka pun punya dua analisa sementara.
"Ada dua analisa, pertama ini analisa polos saja. Bisa jadi yang menyebarkan simpatisan yang di luar relawan ya. Di mana dia sangat antusias dan suka pak Anies kemudian di sebarkan kepada jemaah setelah salat Jumat," kata Joemawan, Sabtu, 24 Desember 2022.
Lalu, Joemawan juga punya analisis teori konspirasi. Bahwa tabloid itu sengaja disebar oleh pihak lain di masjid untuk mengurangi rasa simpatik masyarakat ke Anies Baswedan. Apalagi, menurutnya daerah Bangkalankrajan adalah basis partai tertentu.
"Ini analisa yang berbasis ke teori konspirasi. Di Bakalankrajan itu kan basis partai tertentu. Itu bisa jadi dari pihak orang tertentu di luar pak Anies bukan relawan. Juga yang tidak suka dengan pak Anies kemudian untuk membuat simpatisasi bapak Anies ini menggunakan tempat ibadah untuk mengkampanyekan dirinya," ujar Joemawan.