Olahraga Sebaiknya Pagi atau Malam? Begini Kata Dokter Tirta

VIVABandung – Banyak orang sering mempertanyakan waktu terbaik untuk berolahraga. Apakah pagi hari lebih baik dari pada malam?

Menurut Dokter sekaligus pebisnis, Dr. Tirta dalam podcast Channel Youtube Tirta PengPengPeng, olahraga pagi memiliki beberapa keuntungan seperti hormon tubuh bekerja optimal di pagi hari.

Selain itu, tubuh belum terpapar stres akibat aktivitas harian, sehingga olahraga terasa lebih ringan dan menyenangkan. Udara pagi juga cenderung lebih segar, terutama di daerah dengan kadar polusi rendah.

Namun, olahraga malam juga memiliki manfaatnya. Jika memiliki jadwal kerja yang padat, malam hari menjadi waktu yang fleksibel.

Meski begitu, intensitas olahraga malam sebaiknya lebih rendah. Ini untuk menghindari tekanan berlebih pada tubuh yang sudah lelah setelah seharian bekerja.

Dr. Tirta mengingatkan bahwa olahraga siang hari di negara tropis sangat tidak disarankan. "Di siang hari, risiko heat stroke meningkat karena suhu dan kelembapan tinggi," jelasnya.

Selain waktu, kondisi lingkungan juga penting.

Di daerah berpolusi tinggi, olahraga malam dapat menjadi kurang ideal karena kandungan karbon dioksida di udara lebih tinggi. Dalam situasi ini, sore hari adalah pilihan terbaik.

Kesimpulannya, waktu terbaik untuk berolahraga tergantung pada kondisi tubuh, lingkungan, dan jadwal harian Anda.

Yang terpenting, olahraga dilakukan secara konsisten dengan intensitas yang sesuai. Seperti kata Dr. Tirta, "Olahraga pagi atau malam itu tergantung. Pastikan saja untuk memahami kapasitas tubuh."****