Stres hingga Kenaikan Berat Badan, 5 Hal Ini Bisa Ganggu Siklus Menstruasi

Ilustrasi Siklus Menstruasi
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Ketidakteraturan siklus menstruasi sering dianggap hal sepele oleh banyak wanita. Padahal, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Ternyata Air Rebusan Daun Sirih Bisa Berbahaya, Dokter Kandungan Ungkap Hal Ini

Dr. Fitriana Mahawati Nuryadi, Sp.OG, MARS, menjelaskan bahwa siklus menstruasi normal berkisar antara 24-38 hari.

"Durasi normalnya sekitar 7 sampai 10 hari, dengan volume darah sekitar 80 ml atau setara dengan mengganti pembalut 2-3 kali sehari," jelasnya melalui Channel Youtube Bincang Sehati.

Dampak Menikah Muda yang Jarang Diketahui untuk Kesehatan Reproduksi

Jika siklus sudah tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi selama lebih dari 2 bulan, ini merupakan tanda yang perlu diwaspadai. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi antara lain:

Pertama, kenaikan berat badan berlebih. Dr. Fitriana menjelaskan bahwa obesitas bisa menyebabkan sindrom ovarium polikistik yang mengganggu siklus menstruasi.

Dokter Spesialis Obgyn Ungkap Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Serviks

"60% dengan menurunkan berat badan sekitar 10% dalam waktu 3-6 bulan itu mensnya akan berangsur normal lagi," ujarnya dalam Channel Youtube Bincang Sehati.

Kedua, pola makan tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan berminyak bisa mengganggu metabolisme tubuh yang berpengaruh pada siklus menstruasi.

Halaman Selanjutnya
img_title