Hotman Paris Tegaskan Tidak Ada Mediasi Antara Venna Melinda dan Ferry Irawan

Bandung – Artis tanah air, Venna Melinda kembali menyambangi Polda Jawa Timur bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris. Keduanya datang untuk menjalani pemeriksaan tambahan terkait kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda.

Di samping itu, kuasa hukum Venna Melinda, Hotman Paris menegaskan bahwa kliennya tidak akan bermediasi dengan Ferry Irawan. Hal ini turut menegaskan bahwa keputusan Venna Melinda untuk mengakhiri rumah tangganya bersama Ferry telah bulat.

"Tidak ada mediasi, sudah pasti tidak ada mediasi. Tidak ada perdamaian," ungkap Hotman Paris kepada awak media di Polda Jawa Timur pada Kamis, 26 Januari 2023.

Kemudian, Hotman juga mengungkapkan bahwa kliennya tersebut sudah bulat untuk bercerai. Maka Hotman berharap, untuk tidak membahas soal kelanjutan rumah tangga Ibu Verrell Brasmasta dan Ferry Irawan itu.

"Akan cerai juga, akan cerai. Jadi jangan tanya lagi," ucap Hotman Paris.

Selanjutnya, Hotman menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya datang untuk pemeriksaan, melainkan juga menyerahkan bukti baru terkait kasus KDRT tersebut. Bukti yang baru diserahkan itu adalah bukti medis. Dengan bukti itu, kata Hotman, akan semakin memperkuat bahwa kejadian KDRT tersebut benar-benar terjadi.

"Yang pertama adalah hari ini Venna akan menyerahkan bukti-bukti medis, baik bukti-bukti medis, baik mengenai keadaan hidung saat itu, maupun rusuknya yang sampai sekarang sakit, dan itu akan dibuktikan secara medis. Jadi bukan fitnahan, akan diserahkan semua," ucap Hotman Paris.

Pada kesempatan itu pula, Hotman memberikan tanggapan terkait isu ancaman bahwa Ferry akan membuka aib Venna di Bogor kalau tidak mau damai.

"Terus yang kedua adalah sehubungan dengan melalui medsos ancaman psywar yang mengatakan bahwa kalau kau tidak mau damai akan ku bongkar kasus kau di Bogor. Jawabannya gimana?" terang Hotman.

Namun, Hotman menyebut perdamaian itu tak akan pernah terjadi. Alih-alih demikian, Hotman malah meminta suami kliennya itu untuk memberikan bukti, jika memang benar ancaman tersebut.

"Kalau memang ada kasus di Bogor, buktikan. Lagi pula pantas enggak seorang ayah kepada yang selama ini mengatakan mau damai, mau damai, tapi, dia mau coba mengkait-kaitkan memakai alasan kasus kalau itu ada atau tidak, terkait dengan anak tirinya, tidak ada. Kalau ada buktinya, buktikan," pungkas Hotman.