Viral Kasus Ibu Muda Cabuli 17 Anak, IDAI Ingatkan Pentingnya Edukasi Seksual Sejak Dini

Yunita Sari, ibu muda yang cabuli belasan anak
Sumber :
  • TikTok @ratumasyunitanggra1

Bentuk edukasi seksual ini dimulai dengan mengenalkan nama dan fungsi dari anggota tubuh, termasuk area intim. Kemudian, bentuk sentuhan dan kegiatan yang perlu dibatasi apabila sudah kecenderungan pada hal berbau seksual atau ke bagian organ intim.

Ogah Diceramahi, Dewi Perssik Tantang Saipul Jamil Buktikan Kejantanan

“(Ajari) enggak boleh dicium bibirnya, dadanya, kemaluan, dan bokongnya, hanya ibunya yang boleh ceboki, dan dokter. Selebih itu tidak boleh,” kata Eva.

Lebih lanjut, Eva menjelaskan pentingnya edukasi pada anak dalam mengenali area sensitif di tubuhnya sejak usia dini. Dikatakannya, sudah harus bisa mengetahui bagian tubuhnya yang tidak boleh disentuh siapapun sehingga anak dapat menjaga diri.

Saipul Jamil Ikut Nimbrung Komentari Perseteruan Dewi Perssik Malah Disemprot Balik

"Ketika anak sudah mulai mengenal anggota badannya kita kasih tahu, ini namanya vagina, dada, bokong, enggak boleh dipegang siapa-siapa," kata Eva Devita.

Saat anak sudah memahami nama anggota tubuhnya, orang tua bisa mulai mengajari pentingnya menjaga kebersihan di area tersebut serta sentuhan yang baik. 

Begini Tanggapan Band .Feast Soal Isu Sang Drummer yang Lakukan Kekerasan Seksual

Kemudian setelah memasuki usia anak di bangku sekolah, mereka akan mulai kritis mempertanyakan sentuhan di tubuh serta bagian tubuh yang perlu ditutupi. Di sini, orang tua sebaiknya mulai memberi edukasi batasan sentuhan atau bagian tubuh yang pantas dilihat oleh orang lain.

"Orang tua menjelaskan lagi daerah itu hanya boleh disentuh oleh orang khusus saja, karena itu milik kamu bukan milik orang lain, misalnya," pungkasnya.