Nikita Mirzani Kembali Berulah, Serang Kapolri karena Richard Eliezer Tak Dipecat

Nikita Mirzani
Sumber :
  • unggahan Instagram @nikitamirzanimawardi_172

VIVA BandungNikita Mirzani seperti tidak pernah bosan untuk ikut campur dengan urusan orang lain. Kali wanita yang disebut-sebut artis kontroversial itu kembali berulah di media sosialnya. 

Mengapa Kata Kunci 'Lolly' Hilang di Media Sosial X? Begini Jawabannya

Dia menyerang Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena tidak terima dengan keputusan Richard Eliezer atau Bharada E yang tidak dipecat dari anggota Polri meskipun terbukti terlibat dalam pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

"Teruntuk bapak kaporli @listyosigitprabowo beserta jajaran nya yang terhormat, saya bertanya Knp barada E yg jelas2 sudah membunuh & menembak apapaun alasan nya krn di suruh atasan masih bisa menjabat sebagai polisi??," tulis Nikita Mirzani di Instagram Storynya dilansir pada Jum'at (24/02/2023).

Ketua GPII Minta Kapolri Evaluasi Kakorlantas

Menurut Nikita, kejujuran Bharada E bukan karena ingin membongkar kasus pembunuhan Brigadir J. Melainkan karena takut dihukum mati.

"Dia jg jujur krn takut di hukum mati. Bukan krn emang mau jujur dari hati. Setelah di iming2 in klo jujur nerima hukuman yg sangat ringan baru tuh sih barada E jujur," katanya.

Nikita Mirrzani Spil Baim Wong akan Segera Jadi Duda, Pertanda Apa?

Bharada E

Photo :
  • viva.co.id

Ibu dari 3 anak itu juga menyingung terdakwa lainnya agar tidak dipecat. Bahkan mengingat Kapolri karena menurutnya tidak adil.

"Ya kalau begitu jangan pilih kasih, semua oknum polisi yg di vonis bersalah udah di penjara jangan di pecat. Sama semua yg terlibat kasus sambo juga jangan di pecat Yang nembak itu cuma sambo & barada e Ingat pak polisi yg lain ga ada yg ikutan nembak," tukas Nikita.

Tak hanya itu, kekasih Antonio Dedola itu juga mengatakan bahwa nama baik Polri sempat hancur lantaran kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.

"Bila perlu pulihkan nama baik nya. Tidak ada kesalahan di atas membunuh yg lebih sadis, ini aja membunuh masih bisa jadi polisi kan. Jng Karna nama kepolisian sudah jelek. Jadi lah ikut2 an apa kata netizen. Polisi ada bukan Karna Netizen. Harus di ketahui itu yah. Tenang aja pak ntr jg nama kepolisian baik," pungkasnya.