Kisah Jessica Wongso Dirayu Penyidik Kepolisian dan Diminta untuk Jadi Pacarnya

Jessica Kumala Wongso
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung -  Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh terdakwa kasus kematian Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat bercerita berbagai rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum ia ditetapkan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya. 

JAN: Hoegeng Awards Bagus, Tapi Reformasi Polri Tak Boleh Hanya Seremonial

Jessica mengaku pernah menjalani hipnoterapi tanpa didampingi oleh penasihat hukumnya, hal itu ia ungkapkan pada persidangan lanjutan yang digelar pada Rabu, 28 September 2016 kala itu.

Sebagai informasi, hipnoterapi merupakan salah satu bentuk terapi untuk pikiran dengan menggunakan metode hipnotis. 

Patwal Arogan Mobil RI 36 yang Tunjuk Sopir Taksi Dipanggil Polda Metro Jaya

"Itu (hipnoterapi) sebelum saya jadi tersangka. Lagi BAP di ruang penyidik, lalu saya diminta pergi ke ruangan lain. Ada beberapa orang, saya enggak pernah kenalin siapa. Saya ingat ada Pak Herry Heryawan (eks Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat itu)," kata Jessica dalam persidangan.

Jessica Wongso.

Photo :
  • Viva.co.id
Heboh Patwal Arogan Mobil RI 36 Tunjuk Sopir Taksi, Korlantas Polri Angkat Bicara

Di ruangan lain itu, Jessica diminta duduk dan diberikan sejumlah pertanyaan. Ia pun mengaku mendadak lemas tak berselang lama.

"Saya ditanya, hanya boleh menjawab pakai tangan, tidak boleh pakai mulut. Lama-lama saya tidak sadar total," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title