Heboh! Gideon Tengker Bakal Laporkan Nagita dan Caca Tengker ke Bareskrim Polri, Ini Penyebabnya
- intipseleb
VIVA Bandung – Ayah dari Nagita Slavina, Gideon Tengker, dikabarkan akan melaporkan putrinya Nagita Slavina ke Bareskrim Mabes Polri Jakarta. Tidak hanya Nagita saja, adiknya Caca Tengker dan ibunya, Rieta Amelia, juga disebut-sebut akan dilaporkan oleh Gideon Tengker ke pihak berwajib.
"Dugaan kuat Rieta Amalia Beta, Caca Tengker dan Gigi. Ketiga orang ini yang kami akan laporkan kembali di Bareskrim," kata kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rareral dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi.
Pengacara Gideon Tengker mengungkapkan alasan mantan suami Rieta Amalia ini melaporkan Gigi, Caca, dan mantan istrinya terkait dengan kasus harta gono gini yang sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Selain itu, alasan lainnya terkait dengan "surat sakti" yang digunakan dalam perceraian Gideon dengan nenek dari Rafathar Malik Ahmad.
"Kami juga akan melaporkan kembali dugaan adanya surat sakti yang dipakai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menceraikan Gideon Tengker. Bagaimana mungkin itu surat bisa berjalan sementara Om Gideon tidak pernah bertemu dengan siapa-siapa dan tidak pernah ada kesepakatan dengan siapa-siapa," ujar kuasa hukum Gideon Tengker.
Pengacara Gideon Tengker mengungkapkan bahwa kedua anak perempuannya diduga mengantarkan surat sakti tersebut.
"Caca dan Gigi yang mengantar surat itu," kata dia.
Sehubungan dengan waktu pelaporan istri Raffi Ahmad dan Caca Tengker ke Bareskrim Mabes Polri, Erles tidak memberikan jawaban rinci. Dia hanya menyebutkan bahwa laporan tersebut akan dibuat dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, sejak Juni 2023, Gideon Tengker telah mengajukan gugatan harta gono gini kepada Rieta Amalia Beta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang perdana yang digelar pada Juni, pihak Gideon Tengker mengklaim separuh dari harta bersama senilai Rp300 miliar. Harta bersama tersebut meliputi rumah, apartemen, dan hotel di Bali.
"Setelah kami tata ya, setelah kami mencari tau informasi informasi keberadaan aset di mana letak aset, seperti rumah di Tebet, ada yang di Kemang, di daerah SCBD, rumah di Cempaka Putih, hotel di Bali, Frame Ritz, jadi setelah kami total lebih-lah Rp300 miliar," ujar Erles saat itu.