Noe Letto Ungkap Alasan Kembali Memeluk Islam, Pernah Lakukan Hal Ini
- Intipseleb.com
VIVA Bandung - Putra pendakwah Emha Ainun Najib alias Cak Nun, Noe Letto mengungkapkan bahwa dirinya sempat jadi atheis dan meninggalkan ajaran Islam.
Pengakuan mengejutkan itu Noe ungkap di podcast Daniel Mananta pada Rabu, 3 Januari 2024. Masa atheis itu terjadi saat dirinya melanjutkan kuliah di Kanada.
Pria pemilik nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengira bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk percaya kepada Allah SWT dan Muhammad SAW.
"Saya Islam itu belum lama, saya dulu mengira Islam mengajarkan kita percaya dengan Tuhan dan Nabi Muhammad, tapi waktu saya belajar ternyata tidak seperti itu. Karena syahadatnya mengucapkan saya bersaksi adanya Tuhan," ujar Noe.
Noe melanjutkan, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersaksi atas keberadaan Allah dan Rasulnya, bukan untuk mempercayainya.
Menurutnya, antara bersaksi dan mempercayai merupakan dua kata yang memiliki esensi yang berbeda.
"Saya belum Islam kalau saya tidak bersaksi adanya Tuhan, ketika saya belajar saya baru paham hal tersebut. Dua kata tersebut memiliki makna berbeda, percaya belum tentu bisa membuktikan, kalau bersaksi sudah ada buktinya," tegasnya.
Noe pun mengaku kini telah kembali memeluk agama Islam setelah memahami makna syahadat yang sesungguhnya.
"Saya belum Islam kalau saya tidak bersaksi adanya Tuhan, ketika saya belajar saya baru paham hal tersebut. Dua kata tersebut memiliki makna berbeda, percaya belum tentu bisa membuktikan, kalau bersaksi sudah ada buktinya," tegasnya.
Noe menegaskan bahwa dirinya telah memeluk Islam dari semenjak kecil, namun belum paripurna. Hal itu lantaran dirinya belum memahami makna dari syahadat.
"Kalau pun saya sudah bersyahadat waktu SD, saya belum paham memeluk agama Islam karena saya belum bersaksi. Saya merasa Islam karena dari pemahaman dan terjemahan bahasa Indonesia, soal bersaksi dan percaya," jelasnya lagi.
"Saya nggak dari kecil saya menjelaskan bahwa saya memeluk agama Islam, yang islam beneran," tutupnya.