Ustaz Solmed Sukses di Bisnis Rokok Ketimbang Ceramah, Ini Alasannya

Ustadz Sholeh Mahmud (Solmed).
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung – Setelah membeli rumah seharga Rp80 miliar, pendakwah Sholeh Mahmoed Nasution, yang juga dikenal sebagai Ustadz Solmed, menjadi perhatian publik. Orang-orang penasaran dari mana harta Solmed berasal. 

Padahal Sempat Marah-marah hingga Ngemis, Kini Bisnis Yusuf Mansur Paytren Ditutup OJK

Selain itu, Ustadz Solmed sempat menyatakan bahwa dia hampir bangkrut beberapa tahun sebelumnya sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Dalam podcast yang dipandu oleh Maia Estianty, dia sempat berbicara tentang hal itu.

Saat itu, Solmed menyatakan bahwa dia tidak bangkrut; sebaliknya, keadaan keuangannya hanya buruk. 

Link DANA Kaget Hari Ini Selasa Mei 2024, Ayo Klik Langsung Cair Tanpa Syarat

Ustadz Solmed.

Photo :
  • Viva.co.id

"Kalau dibilang bangkrut sih nggak, karena kondisi pandemi kemarin itu nggak ada yang menyangka ya, semua orang mikir itu cuman beberapa hari, beberapa bulan, dan kita pun berpikir demikian ya, ternyata 2 tahun kan," katanya dilansir dari YouTub MaiaAlElDulTV, Selasa, 23 Januari 2024.

Link DANA Kaget Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, Langsung Masuk Rekening Pribadi

"Nah dalam perjalanan itu kita lagi membangun vila, jadi uang banyak keluar ke sana, ternyata (pandemi) kok panjang sekali lanjut, nah itu udah mulai rem saya (mengeluarkan uang)," sambung suami dari April Jasmine tersebut. 

Solmed mengatakan bahwa pada saat itu dia sempat bingung akan berbisnis apa lagi untuk mendapatkan uang, tetapi akhirnya dia menemukan solusi untuk bisnis rokok.  

"Titik puncaknya itu pas saya sama April udah bingung mau ngapain, uang tinggal sedikit, mobil-mobil akhirnya kita jual, kemudian kita investasi ke rokok," kata Ustaz Solmed. 

Sebenarnya, Ustadz Solmed tidak pernah berpikir untuk memiliki bisnis rokok sampai ada seseorang yang datang ke rumahnya untuk meminta beras. 

Solmed merasa heran karena orang tersebut tidak bisa membeli beras tetapi bisa membeli rokok, dan momen ini membuatnya yakin untuk berbisnis rokok.  

"Buat rokok punya uang, tapi buat beras nggak punya uang, sampai rela minta. Di situ otak saya mikir, saya mau bisnis rokok," pungkasnya.