Rambut Pasien Keluar Asap, Praktek Pengobatan Gus Samsudin Tergolong Aneh
- Istimewa
Bandung – Satu per satu cerita tentang Gus Samsudin terbongkar bersamaan dengan kasus video aliran sesat yang menghalalkan tukar pasangan.
Novi, yang juga dikenal sebagai Pratiwi Noviyanthi, mengatakan dia pernah mengunjungi padepokan Gus Samsudin di Blitar untuk membantu salah satu anak yang pernah dibantunya.
Sebagai YouTuber terkenal, Novi membantu ODGJ dan anak terlantar dari berbagai wilayah.
Novi mengatakan bahwa dirinta sudah membawa anak tersebut ke psikolog anak, rumah sakit jiwa, dan tempat lain untuk berobat. Tetapi upaya itu tidak menghasilkan apa-apa.
"Awal mulanya anak ini sempat menjadi pecandu bensin, masih kecil, namanya Faiz. Sudah berobat ke mana-mana. Ke psikolog anak, ke rumah sakit jiwa dan lain-lain," kata Novi dikutip dari channel YouTube Cumicumi.
Akhirnya Novi mencari alternatif lain hingga banyak orang yang menyarankannya untuk membawa anak itu berobat ke Gus Samsudin.
"Akhirnya kita share konten di mana banyak yang komen sekitar 50 persen (menyarankan) datang ke Blitar, Gus Samsudin. Saya enggak tahu itu orang suruhannya atau tidak. Yang jelas banyak yang comment seperti itu," ujarnya.
Singkat cerita, Novi membawa Faiz ke sana dan diruqyah. Namun, Novi mengaku syok dengan trik pengobatan yang dilakukan di padepokan Gus Samsudin.
"Awalnya dibilangnya harus diruqyah tapi ternyata bukan dengan syariat Islam. Dengan dipegang rambutnya sampai keluar asap-asap gitu," ungkap Novi.
Kemudian, kata Novi, Gus Samsudin meminta salah satu santrinya untuk mengambil air dari baskom dan mengusap kepala Faiz. Setelah itu, asap keluar.
Anehnya, Novi mengeluarkan asap karena tidak dapat mencium air yang digunakan Gus Samsudin.
Karena tidak menyenangkan, Novi bekerja sama dengan Pesulap Merah untuk mengungkap metode pengobatan yang digunakan Gus Samsudin. Pesulap Merah mengatakan bahwa Gus Samsudin menggunakan air keras atau bahan kimia yang berbahaya untuk kulit untuk mengeluarkan asap.
Novi mengatakan kepada anak yang dia bantu bahwa dia merasa bersalah. Selain itu, Faiz mengalami kejang setelah pulang dari berobat di padepokan Gus Samsudin. Usai berobat, faiz juga tidak berubah.
"Jadi pas pulang malamnya dia kejang dan enggak ada perubahan. Mungkin karena stres, kecapekan, karena perjalanan jauh (dari Jakarta ke Blitar)," tukasnya.