Rasisme Penyerang Real Madrid Direkam Suporter

Real Madrid, Vinicius Junior usai bobol gawang Liverpool.
Sumber :
  • VIVA

BANDUNG - Kasus rasialisme di pesepakbola kembali terjadi. Kali ini hal itu terjadi di laga gengsi Spanyol La Liga dimana penyerang Real Madrid Vinicius Jonior jadi korban rasisme ketika Vinicius mencetak gol, dan mengantarkan kemenangan Real Madrid.

Tegas! PSSI Peringatkan Warganet untuk Tidak Rasis Terhadap Suporter Perempuan Timnas Indonesia

Dilansir dari VIVA.co.id, rasialisme itu terekam oleh penggemar kamera melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius di luar Stadion Wanda Metropolitano pada Minggu 18 September 2022. Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial lalu dipublikasikan oleh stasiun radio Cope, menjelang pertandingan yang dimenangkan Real Madrid dengan skor 2-1 itu, teriakan 'Vinicius adalah seekor monyet' terdengar dari sejumlah kerumunan fans Atletico di luar Wanda Metropolitano saat bus tim Real Madrid tiba.

Media lokal setempat juga melaporkan, terdengar seperti nyanyian monyet selepas peluit panjang kick off saat Vinicius menyentuh bola. Nyanyian itu tidak terulang setelahnya, tapi ketika Vinicius kehilangan bola saat ingin melakukan tendangan setengah voli, mereka meneriaki: "bodoh, bodoh." Atletico Madrid belum menanggapi permintaan komentar dari netizen, tetap mereka berkicau di Twitter: "Dukung Atleti dengan semangat dan rasa hormat terhadap lawan."

Terkuak! Ini Sosok Netizen Indonesia yang Komen Rasis ke Akun Instgaram Guinea U-23

Sebelumnya, Legenda pesepakbola dunia asal Brazil, Pele buka suara soal aksi rasisme yang menimpa  penyerang Real Madrid, Vinicius Junior beberapa waktu lalu. Dimana ia mendorong Vinicius untuk terus melakukan tarian selebrasinya ketika mencetak gol. Setelah mencetak penyerang asal Brasil itu lalu meluapkan kegembiraannya dengan menari samba.

{{ photo_id=7101 }}

Profil Mahamadou Diawara, Pemain yang Dicoret Timnas Prancis Gegara Memilih Berpuasa saat Latihan

Sayangnya aksi itu justru direspon berbeda oleh agen sepakbola Spanyol, Pedro Bravo. Dan menganggap tak menghormati lawannya. Parahnya ia merespon aksi Vinicius dengan perilaku yang menyerupai monyet. 

Sontak pernyataan rasis itu menyebar keseluruh telinga dunia. Hingga legenda pesepakbola dunia, Pele turut berkomentar. Dan Meminta Vinicius untuk terus menari melawan rasisme.

"Sepakbola adalah kebahagian. ini (tari samba yang dimainkan Vinicius)  adalah sebuah tarian. Ini pesta sungguhan... Meskipun rasisme masih ada, kami akan terus melawan dengan cara ini: memperjuangkan hak kami untuk bahagia," ungkap Pele di postingan tweeternya.

Sementara itu, Vinincius pun mengaku akan terus melakukan selebrasinya itu. Karena itu menurunya, ungkapan rasa manusia yang terikat dengan budayanya. Dia menambahkan, "Beberapa minggu yang lalu mereka mulai mengkriminalisasi tarian saya. Tarian yang bukan milik saya," katanya. 

"Mereka milik Ronaldinho, Neymar, (Lucas) Paqueta, (Antoine) Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha... mereka milik seniman funk dan samba Brasil, penyanyi reggaeton, dan kulit hitam Amerika." ungkap Vinicius. (rls)