Apple dan Elon Musk Berakhir Damai

Elon Musk pemilik baru perusahaan Twitter dan SpaceX
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Elon Musk menyebut Apple telah sepenuhnya melanjutkan iklan di Twitter. Miliarder itu membuat komentar selama percakapan Twitter Spacedia, menyiarkan dari pesawat pribadinya pada Sabtu malam, 3 Desember 2022.

Panduan Pre Order iPhone 16 dan Aktivasi IMEI Tanpa Kendala

Pada 28 November lalu, Musk mengklaim Apple telah menghentikan sebagian besar iklan di Twitter dan mengancam akan menghapus platform dari App Store.

"Apakah mereka membenci kebebasan berbicara?," kata Elon Musk, bertanya kepada para pengikutnya, seperti dilansir dari laman Engadget, Senin, 5 Desember 2022.

Rilis iPhone 16 di Indonesia Menemui Titik Terang, Ini Estimasi Harganya

Kemudian, The New York Times melaporkan Apple untuk sementara menghentikan iklan di Twitter menyusul Penembakan Klub Q di Colorado Springs pada 19 November kemarin.

Apple kemudian kembali melanjutkan iklan di Twitter setelah penembakan dan bencana. Alasannya disebut-sebut karena raksasa teknologi ini tidak ingin melihat produk mereka di samping tweet tentang tragedi manusia.

Mengulik TKDN dan Investasi Hambat Rilis iPhone 16 di Indonesia, Mulai ada Sinyal Positif

Dua hari setelah ‘meledakkan’ Apple, Elon Musk mengatakan kalau dirinya melakukan pertemuan dengan Tim Cook, CEO Apple.

"Kami menyelesaikan kesalahpahaman tentang Twitter yang berpotensi dihapus dari App Store. Tim menjelaskan bahwa Apple tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukannya," kata orang terkaya di dunia itu.

Nah, kemarin, Elon Musk menambahkan Apple adalah pengiklan terbesar di Twitter. Pada hari yang sama, ia juga berterima kasih kepada pengiklan karena telah kembali ke Twitter.

Secara terpisah, Amazon juga dilaporkan memiliki rencana untuk mulai beriklan di Twitter. Raksasa ritel itu dilaporkan telah berkomitmen untuk membelanjakan sekitar US$100 juta per tahun, menunggu beberapa perubahan keamanan pada platform iklan perusahaan.

Kabar Apple dan Amazon yang kembali ke Twitter datang di tengah laporan yang sedang berlangsung bahwa pendapatan iklan perusahaan telah turun secara signifikan sejak Musk mengambil alih pada akhir Oktober tahun ini.

Selama minggu pertama Piala Dunia di Qatar, perusahaan hanya menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan iklan yang diharapkan selama periode itu.

Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan telah berulang kali memangkas proyeksi pendapatan internal untuk tiga bulan terakhir tahun ini.(dra)