Melihat Batuan Luar Angkasa Jatuh ke Bumi Lewat Asteroid Launcher

Asteroid
Sumber :
  • pixabay

BANDUNG – Para astronom saat ini sedang memantau lebih dari 2.200 asteroid yang berpotensi berbahaya dengan diameter lebih dari 0,6 mil (1 kilometer) di lingkungan orbit Bumi. Untungnya, jarang ada yang lewat cukup dekat Bumi yang menimbulkan ancaman nyata.

SpaceX Rela Korbankan Miliaran Dolar Demi Ilmu Pengetahuan, Ini Buktinya!

Tapi, bukan berarti tidak ada yang tertarik untuk melihat apa yang akan terjadi jika batu luar angkasa itu menghantam Bumi, seperti kasus Asteroid Chixculub yang membunuh dinosaurus 66 juta tahun silam.

Asteroid Launcher merupakan aplikasi web baru yang memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mengetahui dampak asteroid, melansir dari laman Space, Rabu, 28 Desember 2022.

Space Walk Swasta Pertama di Dunia: Tonggak Sejarah Baru dalam Eksplorasi Luar Angkasa

Situs tersebut mudah digunakan di mana pengguna dapat memilih beberapa komposisi batuan luar angkasa yang berbeda —asteroid yang terbuat dari besi, batu, karbon, atau emas, atau komet— dan memilih diameternya (hingga satu mil), kecepatan hingga sudut tumbukan.

Kemudian, pilih titik nol di peta, di mana pun di dunia, dan tekan Asteroid Launcher. Setidaknya ada lebih dari satu cara bagaimana asteroid dapat membunuh satu kampung, bahkan kota di Bumi.

Astronaut NASA Terjebak di ISS, Bagaimana Beribadahnya?

Platform tersebut menangkap beberapa di antaranya, bukan hanya ukuran kawahnya tetapi juga bola api, gelombang kejut, angin yang merusak, dan gempa Bumi yang semuanya akan menyebar akibat benturan.

Jadi, katakanlah asteroid yang mirip dengan 99942 Apophis, dijadwalkan melewati Bumi pada 2029 tepat di atas pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Halaman Selanjutnya
img_title