IDAI Tegaskan Anak Dibiasakan Jajan Tak Sehat Tak Bikin Ususnya Jadi Kebal

Jajanan ciki ngebul
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

BANDUNG – Banyak orangtua yang seringkali berpikir bahwa membiasakan anak-anak mengonsumsi jajanan sejak dini akan membantu memperkuat sistem pencernaannya. Tak heran, sebagian besar orangtua memilih untuk membiarkan anak mengonsumsi makanan ringan yang dijajakan di pinggir jalan tanpa mengindahkan kebersihan dan sumber gizinya.

Ditangkap Polisi Buntut Penistaan Agama Islam, TikToker Galih Loss: Saya Minta Maaf

Anggapan yang ada di masyarakat dengan membiasakan konsumsi makanan kemasan atau beli disembarang tempat, maka akan 'melatih' sistem pencernaan anak jadi kuat saat dewasa. Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) dalam Media Briefing virtual bersama Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) mengenai Jajanan Anak dan Kesehatan Pencernaan, menilai itu opini yang salah.

"Tidak benar. Makanan-makanan anak memang berkembang, karena enzimnya tidak langsung sempurna. Setelah 3 tahun, enzimnya sudah menyerupai dewasa. Jadi ada beberapa makanan tertentu belum bisa dicerna," paparnya, Selasa 17 Januari 2023.

Nikahi Polisi Bandung, Anak Camat di Purwakarta Kaget Diberi Mahar Emas Palsu

Menurutnya, enzim yang ada di usus manusia akan berkembang seiring dengan kebutuhan di tiap usianya. Enzim tersebut pula yang menjaga sistem pencernaan agar tetap memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Sehingga saat makanan yang dikonsumsi tidak sesuai di usia anak, maka enzim tubuh pun bereaksi.

"Ada makanan tertentu yang belum bisa diterima anak. Seperti makanan terlalu pekat, terlalu manis, banyak lemak, apalagi zat-zat tertentu (dalam makanan kemasan) agak berbahaya. Kemampuan anak itu sistem imun pencernaannya masih terbatas," jelasnya.

Dapat Kiriman Makanan Pro Israel, Zara Anak Ridwan Kamil Bangga

Muzal tak menampik bahwa sistem pencernaan manusia memiliki kemampuan yang ajaib dalam menjaga fungsi-fungsi di dalamnya sehingga kesehatan akan terjaga. Sayangnya, sistem imun anak yang masih terbatas dapat membahayakan kesehatannya apabila konsumsi pangan yang tidak sehat. Maka, dianjurkan para orangtua bijak dalam memilih pangan sehat bagi anak.

"Saluran cerna itu ajaib, karena di saluran cerna ada kemampuan cerdas usus untuk memilah mana yang berbahaya dan diambil. Sistem tubuhnya secara cerdas sekali dengan kesarafan ususnya. Ada lemak, protein, karbohidrat akan keluar enzimnya masing-masing. Kalau ada bahan tidak perlu, akan ditolak sistem pencernaan, sel imun yang menolaknya. Kalau jumlahnya banyak, sel imunnya juga terbatas pada anak," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title