Sejarah PSK Indonesia Kisah Kelam Seks Wanita Pribumi Zaman Kolonial

wanita PSK masa kolonial Belanda
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Sejarah prostitusi di Indonesia tak terlepas dari zaman kolonial, atau masa penjajahan Belanda, hal itu juga diceritakan dalam berbagai buku yang ditulis oleh para pelaku sejarah berdasarkan pengalaman tersebut.

Cara Efektif Hadapi Standar Kecantikan yang Terus Berubah Tanpa Kehilangan Jati Diri

Berikut ini kami rangkum kisah kelam prostitusi di masa kolonial yang dilansir dari buku "Prostiusi di Zaman Kolonial" yang ditulis oleh Budi Santosa & A. Made Tony Supriatna.

Fientje de Feniks masih berumur awal 20-an pada 1912. Ia seorang indo yang berparas menarik. Itu kenapa laki-laki terhormat bernama Gemser Brinkman kepincut. Brinkman adalah anggota Societeit Concordia dan terkenal sebagai laki-laki Belanda hidung belang. Namanya punya tempat tersendiri dalam sejarah dunia malam zaman kolonial.

Ini Alasan Mengapa Privilese Kecantikan Pengaruhi Kesuksesan Tanpa Disadari

Brinkman suka sekali ke pondokan Oemar. Di situ ada Fientje yang rela ditiduri dengan imbalan uang. Makin sering tidur dengan Fientje, Brinkman ingin memonopoli Fientje dengan menjadikannya gundik.

Brinkman mau jadi teman tidur tetap Fientje. Sialnya, kehendak Brinkman ditolak Fientje yang ingin bebas. Brinkman kesal dan Fientje dicekik hingga mati. Kematian Fientje pun jadi bahan berita.

Rahasia Kulit Cantik di Balik Standar Kecantikan Modern yang Jarang Diketahui

Dari penyelidikan polisi, aksi Brinkman ketahuan dan hukuman mati pun menjeratnya. Meski sudah divonis, Brinkman tak pernah menjalani hukuman matinya. Dia keburu bunuh diri.

"Dia tak bisa percaya bahwa seorang kulit putih yang kaya harus membayar dengan nyawanya sendiri karena membunuh pelacur Indo. Dia lebih percaya pada teman-temannya yang berpengaruh besar," tulis Rosihan Anwar dalam Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Volume 1 (2004: 155).

Halaman Selanjutnya
img_title