Dikonsumsi Bayi Obesitas di Bekasi, Kenali Bahayanya Susu Kental Manis
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
VIVA Bandung – Baru-baru ini publik sempat dihebohkan dengan seorang bayi berusia 1 tahun yang memiliki berat badan mencapai 27 kilogram. Menyebarnya video tersebut membuat warganet khawatir. Bagaimana tidak, bayi berusia 1 tahun itu sangat tidak wajar mempunyai berat badan 27 kilogram.
Dengan kata lain, bayi tersebut mengalami kondisi yang disebut obesitas. Padahal, menurut tabel berat bayi yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berat badan bayi berusia 12 bulan atau 1 tahun adalah 6,8 - 12 kg untuk perempuan, dan 7,5 - 12,4 kg untuk bayi laki-laki.
Bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro, anak yang baru berusia 16 bulan tersebut terlalu obesitas dengan berat mencapai 27 kilogram. Rupanya, Kenzi selama ini diberi susu kental manis sejak usia 1 tahun. Nah, berikut ulasan tentang bahaya susu kental manis untuk dilansir dari Livestrong.
1. Obesitas
Masih berkaitan dengan kadar kalori yang tinggi dalam SKM. Tentu saja kalori itu akan membuat tubuh sulit untuk mencernanya. Akhirnya, obesitas akan menjadi penyakit yang menghantui kamu. Sadu sachet SKM mengandung hampir dua gram lemak, menurut USDA.
2.Diabetes
Susu kental manis merupakan minuman yang tidak sehat karena mengandung 62 kalori hanya untuk satu sendok makan. SKM mengandung banyak kalori karena campuran dari padatan susu dan gula. Tentunya kamu berbahaya saat mengonsumsi gula berlebih karena berpotensi terkena diabetes.
3. Kardiovaskular
Lemak dalam SKM, terutama lemak jenuh, bisa berdampak negatif terhadap kesehatan kardiovaskular. Bila kamu mengonsumsi SKM sama saja seperti memakan lemak jenuh. SKM masih aman dikonsumsi bila kamu memakannya dengan bijaksana.
SKM merupakan pilihan yang lebih baik daripada krim, tapi mengandung 5,5 g lemak per sendok makan. Kamu bisa membeli versi rendah lemak dan bebas lemak dari susu kental manis bila ingin memperhatikan asupan lemak.
4. Tinggi Karbohidrat
Satu sendok SKM mengandung lebih dari 10 gram karbohidrat yang semuanya adalah gula. Mengonsumsi banyak gula bisa mengakibatkan banyak masalah terhadap tubuh. The New England Journal of Medicine mengatakan, SKM juga mengandung protein, meski tidak terlalu banyak.