Sist,,, Sering Ganti Skincare Bahaya loh!
- Istimewa
BANDUNG - Produsen skincare lokal maupun mancanegara banyak merilis produk perawatan kulit terbaru. Masing - masing produsen berlomba mengeluarkan produk dengan klaim memberikan manfaat terbaik bagi kulit wajah.
Tidak dimungkiri karena banyaknya pilihan, Anda jadi gonta - ganti skincare guna menemukan produk perawatan kulit yang cocok. Sayangnya, gonta ganti skincare dapat menimbulkan efek samping bagi kulit, terlebih jika hal itu dilakukan tanpa jeda.
Bagi anda pengguna skincare, sebaiknya hindari gonta-ganti merk dan jenis skincare, jika ingin ganti, sebaiknya dijeda terlebih dahulu. Berikut ini sejumlah risiko pada kulit wajah jika anda sering ganti skincare.
1. Skincare tidak bekerja maksimal pada kulit
Dilansir dari halodoc.com, Kamis, 27 Mei 2022. Dokter Joshua Zeichner spesialis kulit dari Rumah Sakit Mount Sinai Amerika Serikat mengatakan, untuk merasakan dan mendapatkan manfaat skincare, Anda harus menggunakan produk tersebut selama beberapa minggu.
“Sebagian besar produk skincare tidak dapat memberikan manfaat secara langsung. Perlu waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk melihat khasiatnya,” katanya.
Sebagai contoh, penggunaan skincare retinoid tidak akan membuahkan hasil yang cepat atau instan. Sebab, antioksidan di dalam retinoid membutuhkan waktu untuk bekerja di kulit. Tak hanya itu, sebuah penelitian dari jurnal International Journal of Dermatology pernah mengamati waktu yang dibutuhkan skincare hingga memberikan manfaat bagi kulit.
Menurut peneliti hasil penggunaan skincare mengandung vitamin C akan terlihat di kulit setelah 12 minggu pemakaian.
2. Menyebabkan iritasi kulit
Masih dijelaskan dokter Joshua, salah satu efek gonta-ganti skincare adalah berisiko menyebabkan iritasi dan alergi di kulit.
“Karena tidak semua kandungan skincare cocok di kulit kita. Alergi yang dimaksud bisa ruam, kemerahan, gatal, dan kulit menjadi lebih sensitif,” jelasnya.
Ia mengatakan, mengatakan iritasi kulit mengembangkan peradangan di sekitar folikel rambut yang mendorong penyumbatan dan memicu munculnya jerawat. “Hal inilah yang dapat menyebabkan muncul jerawat secara perlahan meskipun menggunakan perawatan kulit,” ujarnya.
3. Kulit jadi resistance terhadap skincare
Ketika sering gonta-ganti skincare, kulit berisiko mengalami resisten terhadap kandungan zat di dalam produk kecantikan.
Dokter kulit asal Amerika Serikat, dr. Maryam Zamani menjelaskan bahaya sering gonta-ganti skincare. “Kulit bisa menjadi kurang sensitif terhadap produk tertentu sehingga efek penggunaannya menjadi tidak terlihat,” ungkapnya.
Misalnya, ketika sering gonta-ganti skincare mengandung retinol, kulit bisa kebal atau meningkatkan toleransi terhadap zat di dalamnya.
Alhasil tidak ada perubahan yang dirasakan oleh kulit wajah ketika Anda menggunakan skincare retinol. Beda halnya jika Anda memberikan jeda selama beberapa minggu setelah menggunakan satu produk mengandung retinol. Ketika menggunakan produk retinol baru lainnya, kemungkinan kulit dapat bekerja dengan baik dan memperlihatkan manfaat dari skincare tersebut.
Bila berencana berganti skincare, dianjurkan memberi jeda beberapa minggu sebelum memakai produk perawatan kulit baru dan pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit. (irv)