Surga Tanaman Buah Langka di Bumi Kalimantan

Mohammad Hanif Wicaksono, Penerima Pengahargaan Astra
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

Semakin lama, Hanif menemukan banyak buah yang termasuk ke daftar buah langka. Kemudian, Hanif termotivasi untuk melakukan pembibitan dari tanaman buah-buah langka tersebut secara kecil-kecilan. Hanif yang merupakan seorang lulusan Ilmu Komunikasi, dalam menekuni bidang barunya ini ia belajar secara otodidak.

Kreatifitas Pelajar Bandung Jadikan Sekolah Tanpa Sampah

Ketika menemukan buah tertentu, ia mengumpulkan bijinya, kemudian menyemainya di polybag. Setelah itu baru dipisah datu per satu ketika sudah bertunas dan tumbuh. Bibit tanaman buah di Tunas Meratus Nursery didistribusikan ke berbagai pihak. Sebagian dijual ke perusahaan dalam jumlah besar, dan sebagian lagi dibagikan secara gratis dan dipindahkan ke arboretum di Telaga Langsat.

Arboretum ini memiliki luas 2,5 hektar dan ditanami 2.000-an pohon buah. Arboretum ini berfungsi sebagai kebun induk plasma nutfah, sehingga ketersediaan bibit tanaman buah di masa depan dapat terjaga. Area pembibitan Tunas Meratus Nursery di Kandangan, Kalimantan Selatan, memiliki lebih dari 160-an jenis tanaman buah hutan.

Mengenal Desa Pantai Cermin Kanan, Penuh dengan Anyaman Pandan

Area pembibitan ini menempati rumah bekas kediaman almarhum mertua Hanif, yang terletak di pinggir Jalan Ahmad Yani, sekitar 135 kilometer dari Kota Banjarmasin. Dari jalan raya, bangunan rumah hampir tak terlihat karena rimbunnya pepohonan. Sebelumnya, Hanif melakukan pembibitan di belakang rumahnya.

Hanif sendiri memulai pembibitan tanaman buah karena hobi bercocok tanam. Ia memilih membibitkan tanaman buah asli Kalimantan karena ingin melestarikan tanaman buah tersebut yang semakin langka. Hanif telah menjelajahi sebagian besar wilayah Pulau Kalimantan, kecuali Kalimantan Utara, dalam rangka mencari tanaman buah.

Pengaruh Peran Protagonis di Series WeTV Natasha Wilona Dapat Award WeTV

Ia juga kerap menjelajah wilayah Kabupaten Balangan saat bertugas sebagai penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kecamatan Halong. Di Desa Marajai, Halong, Kalimantan Selatan, Hanif menemukan lebih dari 100 jenis buah hutan. Hal ini mendorongnya untuk mendorong penyelenggaraan festival buah lokal Kalimantan di Marajai.

Festival buah sempat diselenggarakan dua kali, yaitu pada tahun 2019 dan 2020. Marajai kemudian dikenal sebagai desa plasma nutfah karena memiliki kekayaan buah yang luar biasa. Hanif menemukan beraneka ragam tanaman buah, terutama di daerah dataran rendah, yaitu pada ketinggian 200-300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Halaman Selanjutnya
img_title