Kisah Mata Air Abadi Ainul Hayat, Jadi Buruan Seluruh Mahluk di Bumi

Ilustrasi telaga mata air ainul hayat
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Banyak misteri yang belum diketahui manusia di dunia ini, khusunya mengenai suatu tempat atau fenomena alam yang dirahasikan Allah SWT.

Ilmuwan Heboh, Belasan Mumi dan Benda Mewah Muncul saat Salju Abadi Mencair

Di dunia ini terdapat beberapa tempat misterius dan keberadaannya dirahasiakan. Meskipun tak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, namun tempat misterius ini dipercaya keberadaannya oleh beberapa ajaran agama seperti Islam dan Yahudi.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, Ainul hayat menurut beberapa ahli tafsir merupakan air kehidupan yang bisa memperpanjang usia manusia.

Fenomena Langka di Arab Saudi, Munculnya Mata Air di Tengah Gurun Pasir

Barang siapa yang meminum airnya walau hanya satu tegukan saja, maka hidupnya akan abadi.

Ainul hayat atau juga dijuluki Fountain of Youth merupakan mata air keabadian. Siapapun yang meneguknya akan kembali muda. Dialah sumber mata air yang keberadaannya masih misterius.

Sumber Mata Air Muncul Dekat Makam Mendiang Eril, Netizen: MasyaAllah, Iri Lihat Seperti Ini

Berdasarkan catatan sejarah, Raja Ferdinand sangat percaya keberadaan mata air keabadian. Apa yang tertulis di kitab dan manuskrip kuno dinilainya tidak mengada-ada.

Akhirnya Raja Ferdinand menunjuk Ponce de Leon melakukam ekspedisi mencari letak Fountain of Youth. Ponce de Leon oleh ahli sejarah diperkirakan lahir pada tahun 1474 Masehi.

Pada September 1493 Ponce ikut terlibat dalam ekspedisi yang dilakukan Christoper Columbus. Ekspedisi diikuti oleh 1200 pelaut, kolonis, dan prajurit.

Dalam Islam, Fountain of Youth merupakan Ainul Hayat. Kisah dan legenda ini mencuat setelah salah satu pengawal terbaik, raja Zulkarnain mencapai mata air itu.

Raja Zulkarnain sempat mandi dan meminum air di mata air Ainul Hayat. Pengawal raja Zulkarnain itu bernama Khidir yang merupakan seorang Nabi.

Salah satu nabi yang namanya termaktub di kitab suci umat Islam Al-Quran. Beberapa hikayat menyebutkan kala Allah SWT menciptakan dunia, dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke dunia.

Salah satu tetesnya kemudian berubah menjadi telaga Ainul Hayat atau si mata air keabadian.

Beberapa ulama berpendapat Ainul Hayat yang dijaga Nabi Khidir itu berada di Pulau Bermuda.

Hal itu dihubungkan dengan hilangnya kapal atau orang-orang yang melewatinya karena setan banyak yang mengelilingi tempat itu.

Tujuan setan mengelilingi tempat tersebut, ialah mereka berniat merebut Ainul Hayat  tersebut. (irv)