Raih Malam Kemuliaan di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
- Istimewa
VIVA Bandung – Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang dinanti umat Islam. Malam ini diyakini sebagai malam penuh kemuliaan dan berkah, melebihi seribu bulan.
Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba?
Malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan di tanggal ganjil. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah.
"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan". (HR. Bukhari)
Namun, tanggal pastinya tidak diketahui. Allah SWT merahasiakannya agar umat Islam beribadah dengan tekun sepanjang bulan Ramadhan.
Meskipun tidak diketahui tanggal pastinya, terdapat beberapa tanda atau ciri dari malam Lailatul Qadar.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu tanda tersebut adalah saat seseorang terbangun secara tiba-tiba di malam tersebut dan merasa aktif.
"Nanti ada satu tuh, ada satu dari sekian malam Ramadhan. Ada satu yang kita itu dibikin terus aktif malamnya, yang kalau mau tidur pun, 'eh bangun, bangun, bangun', pernah merasakan itu enggak?," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari tayangan YouTube Kajian Islam Chanel.
Ustaz Adi Hidayat juga menekankan bahwa momen seperti itu tidak terjadi setiap waktu, namun akan ada momen di mana umat akan dibangunkan secara khusus untuk beribadah.
"Itu tidak setiap waktu, bukan karena ada agenda solat malam malanya tapi dibikin bangun, bangun. Saya tidak harus nyampaikan kapan waktunya saya bisa merasakan itu. Tapi itu kan rahasia Allah untuk kita kadang-kadang getarannya bisa tidak sama," ungkap beliau.
Selain itu, beberapa petunjuk alam juga dapat menjadi indikator malam Lailatul Qadar, seperti suasana yang lebih tenang dan kondisi cuaca yang nyaman.
"Tapi nanti bisa menemukan petunjuk yang sama dari suasana alam. Nah diantaranya lebih tenang, ada hadis-hadis yang menunjukkan paginya itu lebih tenang, enggak terlampau panas, tidak terlampau dingin. Cahaya mataharinya sejuk, enak gitu nyaman ya," ujarnya.
Dalam konteks malam Lailatul Qadar, salah satu anjuran yang dapat dilakukan adalah melaksanakan solat lailatul qadar. Solat ini terdiri dari dua rakaat dengan menghadap kiblat.
Berikut ini niat dari solat lailatul qadar
"Ushallî sunnatan fî lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar."
Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala.