Mengenal Merkuri dan Bahayanya Jika Masuk Dalam Tubuh

Ilustrasi cairan merkuri
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Merkuri atau raksa, atau dengan nama latin hydrargyrum merupakan unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80.

Faktor Mempercepat Penuaan Dini yang Jarang Diketahui, Remaja Wajib Baca!

Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.

Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi.

Bahaya Dehidrasi Saat Mudik: Waspada Kekurangan Cairan Tubuh

Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+), keduanya merupakan logam paling rapuh.

Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.

WhatsApp Keluar Sendiri? Awas, Akunmu Jadi Incaran Hacker

Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral. Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen volumenya terendam.

Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg.

Halaman Selanjutnya
img_title