Punya Diabetes? Tenang, Menu Sarapan Ini Aman dan Bikin Kenyang Tahan Lama
- Pixabay
Bandung, VIVA – Sarapan adalah kunci untuk memulai hari dengan baik. Dengan sarapan yang tepat, kita akan merasa lebih berenergi dan fokus dalam menjalani aktivitas.
Sayangnya, banyak orang sering melewatkan sarapan atau memilih makanan yang kurang sehat, sehingga malah membuat tubuh lemas dan gula darah naik drastis.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk sarapan dan apa saja yang harus kita makan? Menurut Prof. dr. Hans Tandra, seorang ahli endokrinologi, sarapan sangat penting untuk memicu metabolisme tubuh yang telah melambat selama kita tidur.
"Pagi hari namanya breakfast, itu break your fast. Jadi Anda sudah semalaman tidak makan, sudah semalaman kosong perutnya. Metabolisme sudah dalam keadaan lamban, sekarang sarapan itu penting untuk memacu supaya metabolisme mulai jalan," kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun TikTok.
Waktu terbaik untuk sarapan adalah sebelum jam 7 pagi, dengan jarak sekitar 5-6 jam dari makan malam sebelumnya.
"Ingat makan malam kalau bisa tutup di jam 7 malam, supaya metabolisme kita istirahat. Lalu jarak antara dua kali makan itu metabolisme berjalan kira-kira 5, 6 jam. Kalau kita maju 6 jam berarti siang tutup jam 1 siang. Bantu maju lagi jam 6 berarti pagi-pagi rata-rata tutupnya jam 7 pagi," kata dia.