Bingung Mau Dubbing? Ini 3 Rekomendasi AI yang Dapat Digunakan
- id.pinterest.com
Bandung, VIVA – Dalam produksi konten, dubbing merupakan salah satu proses yang sangat penting untuk memastikan bahwa pesan dan emosi dapat disampaikan dengan efektif kepada audiens. Dengan kemajuan teknologi AI, proses dubbing telah menjadi lebih mudah dan efisien.
Berikut adalah tiga AI yang sangat populer dan efektif untuk dubbing:
1. Synthesys
Synthesys adalah salah satu AI Voice Generator yang paling populer dan canggih. Alat ini menggunakan teknologi Text-to-Speech (TTS) dan Text-to-Video (TTV) untuk mengubah teks menjadi suara dan video yang hidup dan dinamis.
Fitur-fitur Synthesys yang menarik antara lain:
- Library of Professional Voices: 34 suara perempuan dan 35 suara laki-laki.
- Unlimited Voice Overs: Membuat dan menjual voice over tanpa batasan.
- Stressing Certain Words: Menekankan kata-kata tertentu untuk mengungkapkan berbagai emosi.
- Add Pauses: Menambahkan jeda dalam voice over untuk menciptakan kesan lebih manusiawi.
2. Play.ht
Play.ht adalah generator text-to-speech AI yang menggunakan teknologi mutakhir dari raksasa industri seperti IBM, Microsoft, Amazon, dan Google. Alat ini sangat berguna untuk mengonversi teks menjadi suara alami dan memungkinkan pengguna mengunduh voice over dalam format MP3 dan WAV.
Fitur-fitur Play.ht yang menarik antara lain:
- Convert Blog Posts to Audio: Mengubah teks blog menjadi audio.
- Over 570 Accents and Voices: Menawarkan lebih dari 570 aksen dan suara.
- Realistic Voice-Over: Menghasilkan suara yang sangat mirip dengan ucapan manusia.
- SSML Tagging: Meningkatkan audio dengan tag SSML, gaya bicara, dan pengucapan.
3. Lovo.ai
Lovo.ai menawarkan AI Voice Generator yang ramah pengguna. Alat ini mampu menghasilkan suara yang menyerupai manusia saat menyampaikan pidato. Lovo.ai kerap dimanfaatkan untuk pembuatan konten perbankan, pendidikan, dan pembacaan berita.
Fitur-fitur Lovo.ai yang menarik antara lain:
- Library of Voices: Lebih dari 500 suara AI dengan 20 pilihan emosi dan 150 bahasa.
- Granular Control: Mengontrol suara dengan detail, seperti intonasi dan kecepatan bicara.
- Video Editing: Mengedit konten video secara bersamaan dengan suara yang dihasilkan.
