Starlink Mampu Menjadi Solusi Kesenjangan Digital Global
- id.pinterest.com
Bandung, VIVA – Kesenjangan digital masih menjadi masalah serius di berbagai belahan dunia. Jutaan orang belum memiliki akses internet yang memadai terutama di daerah terpencil. Starlink hadir sebagai jawaban atas tantangan ini.
Proyek ambisius dari SpaceX milik Elon Musk ini bertujuan menyediakan akses internet global yang cepat andal dan luas. Starlink memanfaatkan teknologi canggih berupa konstelasi satelit di orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian sekitar 550 kilometer.
Berbeda dengan satelit internet tradisional Starlink menawarkan latensi lebih rendah dan kecepatan lebih tinggi. Ribuan satelit Starlink mengorbit Bumi saling terhubung dan berkomunikasi dengan stasiun di berbagai penjuru dunia.
Pengguna cukup menggunakan perangkat khusus bernama antena Starlink Dish untuk terhubung ke jaringan. Antena ini akan menangkap sinyal dari satelit Starlink yang melintas di atasnya.
Keunggulan utama Starlink terletak pada kecepatannya yang mencapai 1 Gbps. Bahkan untuk paket Standar kecepatan unduh bisa mencapai 25-100 Mbps. Ini jauh melampaui layanan internet satelit tradisional.
Latensi rendah juga menjadi nilai plus Starlink. Proses data internet menjadi lebih cepat dan efisien. Sangat bermanfaat untuk aktivitas seperti game online panggilan video dan konferensi virtual.