Smart City IKN: Transformasi Nusantara Menuju Kota Pintar Berkelanjutan
- id.pinterest.com
Bandung, VIVA – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur terus mendapatkan perhatian, terutama setelah pemerintah mengumumkan visinya untuk menjadikan IKN sebagai smart city yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan mengusung konsep kota pintar, IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi model kota masa depan yang memanfaatkan teknologi canggih dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari transportasi, energi, hingga layanan publik.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, dalam sebuah pernyataan, menjelaskan bahwa IKN Nusantara akan mengintegrasikan sistem teknologi informasi yang berbasis Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data untuk menciptakan ekosistem kota yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Dengan konsep ini, Nusantara akan menjadi pusat inovasi dan teknologi yang memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan energi, pengurangan emisi, serta peningkatan kualitas hidup warganya,” ujar Suharso.
Ibu Kota Nusantara (IKN).
- tvonenews.com
Salah satu elemen penting dalam penerapan konsep smart city di IKN Nusantara adalah pembangunan infrastruktur digital yang terintegrasi. Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pemerintah berencana membangun jaringan 5G di seluruh wilayah ibu kota baru ini. “5G akan menjadi tulang punggung teknologi di IKN. Ini memungkinkan konektivitas tinggi, otomatisasi, dan pemantauan real-time di seluruh sektor, dari transportasi publik hingga pengelolaan sampah,” kata Luhut dalam kesempatan berbeda.
Selain itu, IKN Nusantara akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber utama. Dalam rancangan awal, pemerintah menyatakan bahwa sebagian besar listrik di IKN akan dihasilkan dari panel surya, tenaga angin, dan teknologi ramah lingkungan lainnya. Dengan langkah ini, Nusantara akan menjadi contoh kota modern yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkelanjutan.
Layanan publik di IKN Nusantara juga akan mendapatkan sentuhan teknologi. Semua data akan tersentralisasi dalam sistem digital yang memungkinkan warga mengakses layanan kesehatan, administrasi, hingga transportasi hanya dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar. Penerapan sistem ini diyakini dapat meminimalisir birokrasi serta meningkatkan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan warga.
