Hendro Yulius Putro, Pendiri Sekolah Robot untuk Generasi Muda Indonesia
- Astra
VIVA Bandung – Hendro Yulius Putro adalah pemuda asal Surabaya Jawa Timur yang memiliki mimpi besar untuk kemajuan Indonesia. Lewat keahliannya di bidang teknologi, Hendro mendirikan sekolah robot yang diberi nama Yayasan Adicita Wiraya Guna (AWG) Robotic Course.
Sekolah yang terletak di Jl Raya Mulyosari No 233 B, Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya ini telah memberikan pendidikan robotic kepada ratusan pelajar di Surabaya.
Guna menciptakan sistem robotik yang mendukung industrialisasi, lembaga pendidikan yang digagas Hendro ini berusaha menghadirkan pendidikan teknologi masa kini, khususnya dalam bidang robotika.
Melansir dari Teknodaily VIVA, yayasan AWG Robotic Course telah menciptakan sejumlah robot yang memenangkan penghargaan internasional. Hendro berhasil membuat robot penyiram tanaman Loving Plant Robot pada tahun 2012. Karyanya ini mendapat special award di International Robot Olympiade di Beijing, China.
Mimpi Hendro dimulai sejak 2011 di SMPI Al Azhar 13 Surabaya dengan merintis ekskul robotic. Ia membuat modul untuk dipelajari siswanya, sampai mampu merancang robot penjejak garis dan mini soccer robot.
Kemudian pada 2016, ia menggagas sekolah robot dan mendirikan yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course. Robot yang sudah dibuat di antaranya; Robot X-Line, Robot Gathering, Robot Transporter, Robot Pemadam Api dan Robot Rescue.
Kurikulum robotika yang ditawarkan memberi pendidikan robotika tidak hanya tentang pemahaman teoritis, tetapi juga tentang pengalaman praktis seperti merancang program dan pembuatan robot.
Dengan pendidikan robotic diharapkan membantu siswa mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan yang inovatif dan berdaya saing.
Hingga akhirnya, Hendro Yulius Putro menerima penghargaan SATU Indonesia Awards dalam bidang teknologi dari Astra tahun 2019.
Atas dedikasinya tersebut, kini sekolah robotic Hendro membawahi 21 sekolah dari Surabaya, Solo, Pasuruan, Gresik, Palu hingga Sorong. Tercatat ada 389 anak yang menjadi murid AWG Robotic Course.
Selain mendidik anak didiknya, Yayasan AWG Robotic Course juga sering mengadakan kompetisi robotika dan kegiatan sosial lainnya, seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkompetisi dan berbagi pengetahuan dengan sesama.
Semoga dengan adanya Yayasan AWG Robotic Course bisa membuat Indonesia bersaing dengan negara-negara maju lainnya untuk berlomba melakukan berbagai inovasi.