Jangan Keseringan Nahan Kentut! Ini Sebabnya

Dampak negatif menahan kentut
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di dalam sistem pencernaan, hanya ada dua tempat untuk mengeluarkan gas tersebut, salah satunya adalah pantat. Proses mengeluarkan gas ini dikenal dengan istilah kentut.

Terungkap! Motif Epy Kusnandar Terjerumus Penyalahgunaan Narkoba

Sebenarnya, kentut adalah proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia. Bahkan, kebanyakan orang kentut lima sampai 23 kali per hari.

Meski begitu, beberapa orang bisa jadi merasa malu atau tidak nyaman karena lebih sering buang angin.

Berikut Durasi Tidur yang Ideal, Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Mental Sehat

Mungkin karena sedang berada di tempat umum atau gas yang dikeluarkan memiliki aroma yang tidak sedap.

Alhasil, orang-orang ini akan menahan kentut dan tanpa sadar hal ini bisa menjadi kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan.

Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

Dilansir dari halodoc.com, pada Rabu, 27 Juli 2022, berikut ini dampak negatif untuk kesehatan akibat menahan kentut.

Dampak Sering Menahan Kentut

Berapa lama seseorang bisa menahan kentut tidak sama. Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi, aktivitas hormon, dan kondisi medis.

Bagaimanapun juga, menahan kentut membuat gas terperangkap di usus, membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai kamu mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.

Menahan kentut biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya.

Meski begitu, melepaskan kentut lebih baik daripada terus menahannya, sebab:

Menimbulkan Rasa Sakit

Dampak menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam. 

Kembung

Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit.

Tidak hanya dapat membuat kamu tampak seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga membuatmu merasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.

Menjadi Sendawa

Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam nafas. 

Risiko Divertikulitis

Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis.

Ini adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar, yang berkembang menjadi infeksi.

Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut.

Tips Mencegah Kentut Berlebihan

Hal terbaik yang bisa dilakukan ketika kamu merasa ingin buang angin yaitu sesederhana dengan mengeluarkannya.

Mungkin kentut kamu akan terdengar berisik atau bahkan berbau tak sedap, tetapi itu adalah salah satu fungsi tubuh yang harus dinormalisasi. 

Kamu tidak bisa menghilangkan kentut atau flatus. Namun, jika kamu ingin mengurangi jumlah kentut yang dihasilkan tubuh, kamu bisa mencoba beberapa hal berikut ini.

Menghindari Pemicunya

Langkah pertama untuk mengurangi gas adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.

Menghindari makanan penyebab gas selama beberapa minggu mungkin bisa membantu.

Kamu bisa mulai dengan menghilangkan bawang putih, apel, mangga, plum, kembang kol, dan sebagian besar produk yang mengandung gluten.

Hindari Rokok dan Permen Karet

Kebiasaan yang mengharuskan kamu membuka mulut berulang kali.

Seperti mengunyah permen karet dan merokok dapat menyebabkan masuknya udara yang berujung pada peningkatan gas.

Semakin banyak gas yang masuk ke tubuh, semakin sering pula kamu akan membuangnya.

Makan dengan Porsi Kecil

Makanan besar dan berat dapat menyebabkan peningkatan jumlah gas yang dibuat pada satu waktu.

Jadi, kamu bisa makan dengan porsi kecil sepanjang hari untuk mengurangi produksi gas yang dihasilkan oleh tubuh.

Jalan Kaki Setelah Makan

Olahraga dapat membantu mempercepat kerja pencernaan dan menjaga prosesnya tetap optimal.

Berjalan-jalan setelah makan malam dapat membantu mengurangi gas dan kembung, sekaligus memberi kesempatan untuk melepaskannya secara diam-diam di luar ruangan.

Itu tadi beberapa dampak menahan kentut dan bagaimana tips supaya kentut tidak menjadi suatu hal yang mengganggu.

Jika kamu mengalami masalah pada tubuh akibat terlalu sering menahan kentut, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat. (Irv)