Kamu Divonis HIV/AIDS? Tetap Optimis dan Ini Tips Agar Tetap Produktif

Ilustrasi HIV/AIDS
Sumber :
  • Pinterest

BANDUNG - Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung terlihat seperti fenomena gunung es. Kondisi ini bisa semakin diperparah dengan stigma negatif dan diskriminasi dari masyarakat terhadap para pengidap HIV/AIDS.

JAN Dukung Polri Tuntaskan Darurat Narkoba dan Judi Online Akhir 2024

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, semakin cepat penyakit ini bisa dideteksi, maka harapan hidup sehat dan produktif bagi para pengidap HIV/AIDS bisa semakin tinggi.

"Meskipun tidak bisa sembuh, tapi bisa berkurang sampai tidak bisa terdeteksi atau undetectable. Kalau tidak terdeteksi, dia tidak bisa menular. Makanya kita mesti cari yang HIV/AIDS karena kalau tidak, nanti terlihatnya seperti fenomena gunung es," ujar Ira, dalam keterangannya, Sabtu 27 Agustus 2022.

Rumor 'Narkoba' Muncul di Kecelakaan Beruntun Cipondoh, RSUD Tangerang Buka Suara

Baginya, stigma negatif tentang HIV/AIDS membuat para tenaga kesehatan sulit mendeteksi secara dini. Padahal, jika bisa dideteksi secara dini, masih ada kesempatan agar seseorang tidak masuk ke fase AIDS. "Jangan sampai ada yang meninggal karena sudah masuk fase AIDS. Semoga kita sudah bisa menemukan dan mengobati dari fase HIV saja," katanya.

dr. Ira Dewi Jani

Photo :
  • Humas Bandung
Jaringan Aktivis Nusantara Apresiasi Kinerja Kasatgas P3GN Polri Bongkar Ribuan Kasus Narkoba

Penyakit HIV/AIDS, jelas Ira, meski bisa diobati, tapi pengidapnya tak akan pernah sembuh. Jika seseorang telah terdiagnosa HIV dan tercatat, serta terlaporkan dalam Sistem Informasi HIV (SIH), maka datanya akan terus ada sampai meninggal. Sehingga jumlah kasusnya termasuk kumulatif.

Halaman Selanjutnya
img_title