Alasan Kominfo Blokir Kata Slebew yang Dipopulerkan Jeje Citayam

Jeje
Sumber :
  • VIVA

BANDUNG – Kata ‘slebew’ yang dipopulerkan oleh Jeje Citayam Fashion Week ini memang tengah viral dan sering digunakan tanpa mengetahui makna sebenarnya.

Kominfo Klaim Takedown 51 Konten Hoaks Selama Masa Kampanye Pemilu 2024

Namun, belakangan ini kata ‘slebew’ kembali jadi sorotan lantaran dikabarkan jika kata tersebut diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Apa sebenarnya makna dari kata ‘slebew’? simak ulasannya berikut ini:

Diketahui jika kata ‘slebew’ ini pertama kali dilontarkan oleh Jasmine Laticia atau yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Jeje Slebew. Dalam pencarian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘slebew’ tidak bisa ditemukan. Sementara jika menelusuri dari google translate, arti kata ‘slebew’ yaitu tidur nyenyak.

Jeje Govinda Pulang Sendirian dari London ke Jakarta Saat Tahu Ibunda Meninggal, Syhanaz Kemana?

Kata 'slebew' diblokir Kominfo karena mengandung unsur porno

Jeje Citayam atau Jeje Slebew ini awalnya dikenal publik berawal dari gelaran Citayam Fashion Week di daerah Dukuh Atas Jakarta Pusat. Pasalnya, kata-kata slebew terkenal berawal dari pengucapan Jeje.

Pengguna TikTok Dihebohkan dengan Siaran Langsung Game Pornografi, Kominfo Angkat Bicara

Lalu, baru-baru ini, kata 'slebew' yang diviralkan oleh Jeje Citayam itu diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bebarengan dengan memblokir ratusan situs video dewasa.

Usut punya usut, kata ‘slebew’ itu memiliki arti yang tidak baik yaitu mengandung mesum dan pornografi. Diduga kata ‘slebew’ merupakan plesetan untuk ungkapan kata yang berbau mesum dan pornografi.

Bahkan tak jarang juga yang mengartikan bahwa kata slebew sebagai hubungan sex. Tak hanya itu, ternyata kata 'slebew' ini masuk dalam situs ulasan FP Darkside of Dimesion dalam kategori hal-hal yang berbau pornografi agar tidak terdengar menjijikkan.

Kak Seto Mulyadi, pakar anak juga mengatakan bahwa kata slebew tidak cocok untuk dipakai oleh anak-anak. Hal itu, kata yang viral itu mengandung arti porno jika dibiarkan.(dra)