Ilmuwan: Kehidupan di Luar Bumi Bakal Ditemukan di Tahun Ini
- Pixabay
Bandung – Seorang astrofisikawan Swiss memperkirakan umat manusia berada di ambang penemuan kehidupan di luar Bumi karena teknologi baru memungkinkan sebuah terobosan yang akan terjadi pada 2047 atau dalam waktu 25 tahun mendatang.
Astrofisikawan di lembaga teknologi federal Swiss ETH Zurich, Sascha Quanz mengatakan bahwa instrumen yang saat ini sedang dibangun di seluruh dunia dapat membuka jalan untuk menjawab salah satu pertanyaan terbesar umat manusia 'apakah kita sendirian di alam semesta ini?'.
Dia merinci proyek teknologi yang sedang dikembangkan di universitasnya, menambahkan bahwa lebih dari 5.000 exoplanet telah ditemukan, melansir dari situs Express, Rabu, 14 September 2022.
"Pada tahun 1995, kolega saya Didier Queloz menemukan planet pertama di luar tata surya kita. Hari ini, lebih dari 5.000 exoplanet diketahui dan kami menemukannya setiap hari," ujarnya.
Dilaporkan ada miliaran exoplanet yang belum ditemukan, terutama karena para astronom percaya bahwa masing-masing dari 100 miliar bintang di alam semesta memiliki setidaknya satu planet yang mengorbitnya.
Ini berarti ada sejumlah besar exoplanet yang menunggu untuk ditemukan, banyak di antaranya seperti Bumi, berputar pada jarak yang tepat dari bintang induknya yang memungkinkan adanya kehidupan alien serta keberadaan air cair.
"Apa yang kita tidak tahu adalah apakah planet-planet terestrial ini memiliki atmosfer dan terbuat dari apa atmosfer ini," katanya lebih lanjut.
Pidato ini datang ketika teleskop James Webb NASA (JWST) menangkap gambar menakjubkan dari planet panas raksasa yang berjarak hampir 400 tahun cahaya.
Gambar spektakuler yang ditangkap oleh teleskop NASA senilai £8,4 miliar itu menunjukkan planet panas yang ukurannya enam hingga 12 kali lebih besar dari Jupiter, merupakan gambar pertama yang ditangkap oleh James Webb dari sebuah planet ekstrasurya.